Sabtu, 05 April 2014

Kepala Sering Pusing akibat Jarang Bercinta

Pasangan suami istri (pasutri) yang telah menikah bertahun-tahun kerap kehilangan hasrat untuk bercinta. Aktivitas seksual tak lagi menjadi prioritas utama lantaran pasutri merasa masih banyak kepentingan keluarga lainnya yang juga wajib didahulukan.




Tracey Cox, pakar seks, mengatakan bahwa pasutri zaman sekarang semakin sering mengurangi frekuensi bercinta. Semakin lama Anda menikah dan hidup bersama dengan pasangan, semakin jarang berhubungan intim.

Penelitian mengatakan bahwa pasangan yang tidak aktif secara seksual, maka kebahagiaan rumah tangganya akan menurun sebanyak 50 hingga 70 persen. Selain itu, terdapat tujuh efek buruk akibat jarang bercinta, berikut uraiannya:

1. Kurang bercinta membuat hubungan terasa hambar
Bercinta adalah hubungan intimasi yang menguatkan fondasi bagi pasutri. Komunikasi antarfisik ini umumnya dilakukan dengan memeluk, mencium, dan saling terlelap sembari saling mendekap. Untuk pria, bercinta bisa menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan rasa cinta mereka pada pasangan, terutama jika mereka adalah tipe orang yang sulit mengungkapkan perasaan lewat kata-kata.  

2. Kurang bercinta membuat Anda mudah marah

Mungkin Anda tidak percaya bahwa bercinta dapat menyeimbangkan hormon dan emosi. Manfaat bercinta yang satu ini akan lebih terasa ketika Anda sedang menghadapi masalah atau tekanan di tempat kerja atau lingkungan sosial. Momen bercinta yang sarat aksi dan “manuver” yang mampu membuat Anda dan suami mencapai tahap klimaks dapat membuat hati dan pikiran lebih tenang. Seperti yang kita ketahui bahwa bercinta dapat mengeluarkan hormon bahagia untuk Anda dan pasangan.

3. Kurang bercinta dapat menurunkan rasa percaya diri
Rasa minder dan tidak percaya diri bukan sebatas persoalan kaum lajang saja, masalah ini juga bisa dihadapi oleh pasangan suami istri yang telah menikah dalam kurun waktu lama. Frekuensi bercinta yang semakin berkurang setiap hari membuat kepercayaan diri menurun.
Perasaan dicintai dan diinginkan oleh pasangan kental terasa sewaktu melakukan hubungan seksual. Maka dari itu, jarang bercinta ampuh meluruhkan motivasi dan semangat hidup seseorang.

4. Kurang bercinta dapat membuat bodoh
Para ilmuwan menemukan fakta yang menyatakan bahwa aktivitas seksual bersama pasangan yang Anda cinta dapat mengasah kecerdasan dan meningkatkan memori pada otak. Jadi, bukan hanya baik secara kesehatan fisik, bercinta juga bermanfaat untuk kesehatan mental Anda.

5. Kurang bercinta menyebabkan perselingkuhan
Saat pasangan tengah bergairah, tetapi Anda sering kali menolak ajakannya untuk bermesraan karena sedang malas bercinta dengannya, maka kemungkinan dirinya berselingkuh sangat besar. Selain itu, pasangan yang rajin bercinta tetapi tidak puas secara seksual juga berpotensi mencari “kenikmatan” duniawi tersebut bersama orang lain.

6. Kurang bercinta mengakibatkan kepala sering pusing
Orgasme akan melepaskan oksitosin dan endorfin yang bisa membantu meringankan migrain, nyeri menstruasi, dan nyeri punggung.

7. Kurang bercinta membuat usia lebih pendek
Studi menunjukkan bahwa risiko kematian akan meningkat ketika Anda jarang bercinta. Angka kematian pria usia tengah baya akan menurun 50 persen jika mereka sering bercinta dan mengalami orgasme setidaknya dua kali sebulan. Bercinta dua kali seminggu juga akan mencegah penyakit jantung pada pria dan wanita, mengurangi risiko kanker payudara, kanker prostat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.


http://female.kompas.com/read/2014/04/03/1626492/Kepala.Sering.Pusing.akibat.Jarang.Bercinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar