Nikmatnya Memek Mertuaku
Nikmatnya Memek Mertuaku | Cerita Seks dewasa - Kejadian ini adalah sebagian dari kisah nyataku, yang terjadi setahun  yang lalu. Terus terang, aku sangat menyukai wanita yang berusia 30-40  tahun. Bagiku lebih menarik. Namun sebagai pegawai swasta yang bekerja,  aku memiliki keterbatasan waktu, tidak mudah bagiku untuk mencari wanita  tersebut. Aku jg lupa kapan tepatnya aku mulai sering mengagumi tubuh  mertuaku. Dengan payudara kira2 ukuran 36 B, pantat yg sekal n paha  mulus, membuatku sering membayangkan bercinta dengan mertua.
Malam  itu udara sangat panas, bahkan kipas angin jg tidak cukup menyegarkan  tubuhku. Akupun gelisah tidak dapat tidur nyenyak. Aku lirik istriku,  rupanya bisa jg dia tidur dlm kondisi sperti ini. Akhirnya aku keluar  kamar untuk mencari angin. Ternyata papa n mama mertuaku tidur di ruang  tamu. Mungkin krn panas juga. Aku berlalu membuat kopi dan membuka pintu  dapur biar angin malam bisa masuk.
Ketika  hendak kembali ke kamar, tidak sengaja aku melirik daster mama  menyingkap ke atas dan aku melihat paha mulus mama sampai cdnya. Di  kamar aku tidak dapat tidur, mengingat hal itu. Bahkan pintu kamar aku  buka biar aku bisa melihat paha dan cd mama. Akhirnya krn dorongan nafsu  aku beranikan diri mendekati mama. Jantungku berdegup kencang melihat  pemandangan indah itu. Ingin rasanya menyentuh dan mengelusnya. Krn  nafsuku sudah tak terkendali aku, tidak peduli lg bahwa disamping mama  ada papa yg sedang tidur. Dengan gemetar aku pegang paha mama. Diam tak  ada reaksi. Aku mulai berani mengelus paha mama. Betapa mulusnya.  Tanganku semakin naik dan aku mulai menyentuh cd mama. Aku usap2 dengan  jariku. Semakin nekat, lewat sela2 cd mama aku selipkan jariku berusaha  mencari klitoris n lubang memeknya. Tak disangka tiba2 mama terbangun  dan menatapku. Dengan reflex aku tarik tanganku. Dan diam memaku.  Rasanya jantungku mau copot. Aku pun beranjak kembali ke kamar dengan  gemetar dan membayangkan apa yg akan terjadi esok.
Pagi  harinya aku tidak berani menatap wajah mama. Mama jg diam tidak  menegurku sama sekali. “Mama gak kerja??” Tanya istriku. “Nanti agak  siang td udah ijin..”serunya. “Nanti kalo habis antar istrimu, mama  antarkan ke kantor ya, papamu ada tugas ini tadi.” Kata mama padaku.  “Iya ma…” seruku lirih. Betapa ketakutan aku saat itu.
Setelah  pulang dari mengantar istri, aku masuk rumah dengan perasaan was-was.  Apalagi ketika itu aku liat mama belum berganti seragam kerja dan masih  menggunakan daster semalam. “Leo, mama mau bicara” kata mama. Akupun  menunduk dan duduk di ruang tamu. Suasana hening sesaat. “Tadi malam  kamu ngapain waktu mama tidur…??? Tanyanya. Mati deh gue..bakalan barabe  nih, batinku. “Maaf ma, leo khilaf liat mama, Maaf leo udah berbuat  tidak senonoh sama mama. Maaf ma, jangan diadukan ke dian ma…” seruku  sambil masih menunduk. “Liat mama leo, jangan nunduk kalo bicara. Mama  nggak nyangka kamu seperti itu. Kenapa kamu tega sama dian” tanyanya  sambil menatapku tajam. “Maaf ma, leo nafsu sama mama. Leo sering  mencuri pandang ke paha mama. Leo jadi nafsu ma…maafin leo” jawabku  sambil memelas. Tiba-tiba mama berdiri mendekatiku. Dan tiba-tiba pula  kaki mama dinaikan di kursi sambil menarik dasternya keatas sehingga  terpampang paha mulus mama dan jg cdnya. “Ini yg kamu mau…? Tanyanya.  Aku semakin menunduk tdk berani menatapnya. “Jawab leo..”serunya tegas.  “Iya ma,” seruku lirih. “Ini pegang, katanya mau..”seru mama. Aku hanya  menunduk. Ingin menangis rasanya.
Tiba2  mama memegang tanganku dan menaruh di pahanya. “Ayo pegang, lakukan  seperti tadi malam..”katanya. “Tapi ma..??? seruku. “Udah lakuin yg mama  perintah…!!!” serunya lagi. Akupun memberanikan diri mengelus-elus paha  mama. Dengan tangan yg gemetar aku elus terus paha mama. “Cuma gitu aja  tadi malam???” tanyanya. Akupun diam dan mulai meraba paha mama lebih  kedalam lagi. Dengan sedikit ragu2 aku sentuh cd mama. Mama hanya diam  menatapku. Aku raba lagi selangkangan mama sambil aku selipkan jariku  masuk. Ternyata memek mama udah sedikit basah dan gak ada jembutnya sama  sekali. Perlahan kontolku mulai mengeras. Aku raba2 bibir memek mama  dan nampaknya mama mulai terangsang. “Ma…” seruku. Aku beranjak berdiri  dan mulai mendekatkan bibirku ke bibir mama. Aku kecup dan mama  memejamkan matanya. Aku kulum bibir mama dan mama mulai bereaksi  membalas…Errhhggg…serunya. Mama melepaskan ciumanku dan tangannya  memegang tanganku sambil mengarahkannya ke klitorisnya. “aaahhh terus  leo, sebenernya mama kemarin sangat menikmati, cm mama kaget aja  ternyata itu km.
“maa….”seruku.  tangan mama mulai meraba kontolku dari luar celana pendek yg aku  pakai..”Udah tegang banget leo…” tanyanya. “iya ma,,,remes terus….”  Kataku. Kamipun berpagutan dan aku mulai meremas2 payudara mama.  Ternyata mama udah nggak pakai bh. “uuuhhh…ahhh…terus leo….ahhh”mama  mulai terangsang. “Kita ke kamar ya ma…” seruku. “Terserah km  leo…..puasin mama….mama lama nggak disentuh papamu…”serunya.
Kami  pun menuju ke kamar. Sesampainya di kamar aku langsung memeluk mama  dari belakang, Aku ciumi lehernya dan sesekali aku jilatin, sambil  tanganku memainkan puting mama dari luar dasternya. Tampak mama  terangsang berat, karena putingnya mengacung keras.  “Ohhh….leo,….ehmmm…enak banget….lepasin daster mama….” Seru mama sambil  memejamkan mata. Segera saja aku lepas daster mama, dan aku melihat  tubuh polos yg aku idamkan. Mama berbalik dan kamipun berpagutan lagi,  dan tak henti2nya mama memainkan kontolku. “Buka dong leo,” pinta mama.  Aku segerar melucuti pakaianku hingga telanjang. Mama nampak kaget  melihat kontolku. “gede ya..katanya sambil mengocok kontolku. 
Aku  pun segera mengulum puting susu mama sambil tanganku meremas yg  satunya. “Ahhhh enak leo….hisap terus sayang….aaahhhhh” racau mama.  Sambil tetap mengulum puting mama, aku bimbing mama tidur di kasur.  Perlahan aku elus2 cd mama dan mulai melepaskannya. Tanganku mulai  pindah meraba memeknya…Bener2 indah tanpa bulu jembut sedikitpun. Aku  mainkan bibir memek mama…mamapun bergoyang2 mengikuti rabaanku di  memeknya..”ohhhh leo….auuuh,,,enak bgt….”desah mama. Aku mainkan  klitoris mama. Aku pilin2 dan sesekali aku masukkan jariku ke memek  mama. Benar2 sudah basah…Tangan mama terus2an mengocok kontolku….sambil  tetap mendesah2. 
Akupun  menurunkan ciumanku ke susu mama. Aku jilat, aku kulum n aku gigit2  kecil putingnya. mama hanya menggeliat mendapat perlakuan itu.  Kuturunkan wajahku sambil terus menjulurkan lidah di permukaan perutnya  terus turun dan sampai di daerah yang paling kusukai, yaitu memek. Aroma  khas tercium, juga basah sekali memek mama. Keliatan mama terangsang  sekali..
"Ohhh apa yang akan kau  lakukan... akh..." tanyanya sambil memejamkan mata menahan kenikmatan  yang dirasakannya. Beberapa saat kemudian tangan itu malah mendorong  kepalaku semakin bawah dan.., "Nyam-nyam.." nikmat sekali memek mama..  Oh, bukit kecil yang berwarna merah merangsang birahiku.
Kusibakkan  kedua bibir kemaluannya dan, "Creeep..." ujung hidungku kupaksakan  masuk ke dalam celah kemaluan yang sudah sedari tadi becek itu.
"Aaahh...  kamu nakaal," jeritnya cukup keras. Terus terang memek mama nikmat  banget. Bibir memek yang merekah dengan bentuk yang gemuk dan lebar itu  membuatku semakin bernafsu saja. Bergiliran kutarik kecil kedua belah  bibir kemaluan itu dengan mulutku. "Ooohh lidahmu.. oooh nikmatnya  leo..." lirih mama. Akupun mulai menjilati klitoris mama. Begitu  menonjol. Mama mendesah makin keras ketika aku kulum klitorisnya..  "Aahh.. sayang... mama suka yang itu yaahh.. sedooot lagi dong sayang  oooggghh," ia mulai banyak menggunakan kata sayang untuk memanggilku.  Sepertinya mama lupa bahwa aku ini adalah menantunya.
Ma,  gantian dong…pintaku. “Tapi mama nggak bisa. Mama nggak pernah leo..”  serunya. “udah coba aja. Enak kok ma.”kataku. Dengan sedikit ragu2 mama  mulai memegang kontolku dan mendekatkan ke mulutnya. Mama mulai  menjilati kontolku..geli banget rasanya. “Dimasukin dong ma…” kataku.  Mama menurut dan mulai mengulum kontolku. Rasa hangat seketikan menjalar  di kontolku…Ahhh enak ma…..terus ma….” Kataku. Mama semakin bersemangat  mengulum kontolku….”Enak leo…hmmmm” serunya. Mama mulai pintar. Selain  mengulum, sesekali mama menjilati kontolku seperti es krim.
"Crop..."  ia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya. Aku langsung menyergap  pinggulnya dan lagi-lagi daerah selangkangan dengan bukit berbulu itu  kuserbu dan kusedot cairan mani yang sepertinya sudah membanjir di bibir  memeknya
"Aoouuuhh... mama nggak  tahan lagi sayang ampuuun... leooo... hh masukin sekarang juga,  ayooo.." pintanya sambil memegang pantatku. Segera kuarahkan kontolku ke  selangkangannya yang tersibak di antara pinggangku menempatkan posisi  memek yang terbuka lebar, pelan sekali kutempelkan di bibir memeknya dan  mengusap2 sambil mendorongnya perlahan, "Nggg... aa.. aa.. aa.. iii..  ooohh masuuuk... aduuuh besar sekali sayang, ooohh..."mama merintih,  wajahnya memucat seperti orang yang terluka iris.
Buah  dadanya yang membusung besar itu langsung kuhujani dengan  kecupan-kecupan pada kedua putingnya secara bergiliran, sesekali mama  juga berusaha mengimbangi gerakan memutar pinggulnya. Bener2 sensasi  luar biasa hingga membuatku semakin bernafsu,.
Tak  lupa aku lumat bibir mama yg terus mendesah dan mendesis  nikmat..Sementara mamamengarahkan kepalaku kearah payudaranya. Memintaku  menghisap puting susunya.. Puting susunya yang ternyata merupakan titik  nikmatnya kugigit kecil hingga wanita itu berteriak kecil merintih  menahan rasa nikmat sangat hebat, untung saja dirumah tidak ada orang  jadi tidak ada yg mendengar desahan mama.. Genjotan pinggulnya semakin  keras menghantam pangkal pahaku, kontolku semakin terasa membentur dasar  liang senggama.
"Ooohh.. aa... aahh... aahh... mmhh geliii ooohh enaknya, leo.. oooh…terus…..," desah mama.
"Yaahh  enaak juga ma.. ooohh rasanya nikmat sekali, yaahh.. memek mama  enak….hangat sekali ma…ohhh….leo suka memek mama" kata-kataku yang polos  itu keluar begitu saja tanpa kendali. Tanganku yang tadi berada di atas  payudaranya kini beralih meremas bongkahan pantatnya yang bahenol itu.  Sambil aku pegang pinggul mama untuk lebih mempercepat kocokan kontolku  di memeknya. Sesekali aku tancapkan dalam dan tidak menggoyang, aku  rasakan memek mama berdenyut2 menyedot kontolku….ooooohhh enak banget.
Hanya  sepuluh menit setelah itu goyangan tubuh mama terasa menegang, aku  mengerti kalau itu adalah gejala orgasme yang akan segera diraihnya,  "Leoo... aahh mama…nngaak... nggak kuaat aahh.. aahh.. ooohh..."
"Taahaan  maa... tunggu bentar lagi dong.. oooh enaknya maa.. tahan dulu ...  jangan keluarin dulu.." Tapi sia-sia saja, tubuh mama menegang kaku,  tangannya mencengkeram erat di pundakku, dadanya menjauh dari wajahku  hingga kedua telapak tanganku semakin leluasa memberikan remasan pada  buah dadanya. Aku sadar sulitnya menahan orgasme itu, hingga aku meremas  keras payudaranya untuk memaksimalkan kenikmatan orgasme itu padanya.  "Ooo... nggg... aahh... sayang sayang.. sayang.. oooh enaak.. mama  kelauaar.. ooohh.. ooohh..." teriaknya panjang mengakhiri babak  permainan itu. Aku merasakan jepitan memek mama mengeras dan terasa  mencengkeram erat sekali, desiran zat cair kental terasa menyemprot enam  kali di dalam liang kemaluannya sampai sekitar sepuluh detik kemudian  ia mulai lemas dalam pelukanku.
Sementara  itu makin kupercepat gerakanku, makin terdengar dengan jelas suara  gesekan antara kontolku dengan memeknya yang telah dibasahi oleh cairan  dari memek mama. "Aaakhh.. enakk!" desah mama sedikit teriak.
"Maa.. saya mau keluar nich.. eeesshh..udah gak betah ma…." desahku pada mama.
"Keluarkanlah sayang.. ooousshh…..aaaaaa" jawabnya sambil mendesah.
"maa….  teriakku agak keras dengan bersamaannya spermaku yang keluar dan  menyembur di dalam memek mama..crot….crot….crot….crot…crot…lebih kurang  lima kali kontolku menyemburkan laharnya…aaauuuhh….oooooouuuuhh…..enak  leo…”seru mama.
Aku  pun langsung tidur di sebelah mama sambil memainkan klitorisnya.  Aashhhh…..uuuuhhhh” desah mama. “Ma…makasih ya….keturutan jg akhirnya  ma….enak bgt memek mama….jadi pengen lagi nih ma…..” kataku sambil terus  memainkan klitorisnya dan mengulum puting susunya. “hush…kerja leo…mama  jg waktunya berangkat..” katanya. “Trus kapan ma lagi??” tanyaku.  “Gampang itu, pokoknya main aman aja ya leo…..jangan mencurigakan…”kata  mama. “Ok deh ma” seruku lalu aku kulum bibir mama sambil aku remas  payudaranya. Kami pun akhirnya mandi berdua dan sempat mengulangi sekali  lagi di kamar mandi walaupun nggak sampai keluar. Sampai sekarang kami  masih sering mengulangi hal itu. Bahkan kadang kalo di rumah banyak tamu  aku lari ke dapur hanya untuk menyedot puting susu mama. Kadang curi2  kesempatan ketika mama di kamar mandi aku ketuk pintunya hanya untuk  memasukkan kontolku ke memek mama walau cuma beberapa kali tusukan.  Memang memek mama bikin ketagihan…..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar