Nia, Rani dan Ibunya
Nia, Rani dan Ibunya | Cerita Seks Dewasa - Namaku Eki , Aku ingin membagi pengalaman seksku , yang aku alami  kira – kira 11 tahun yang lalu , ini adalah pengalaman yang sangat  mendebarkan sekaligus menggairahkan buatku.Waktu itu Aku masih kuliah di  sebuah perguruan tinggi di Jakarta usiaku 23 tahun , tinggi 175 cm  berkulit sawo matang badanku atletis karena kegemaranku berolahraga bola  basket , selain menjadi team inti di kampusku aku juga tergabung dalam  sebuah club basket yang cukup diperhitungkan pada waktu itu.
Bagiku  masa – masa itu tidaklah sulit untuk mencari pacar , karena selain  luasnya pergaulanku , aku juga termasuk orang yang berada , aku memiliki  kendaraan pribadi sebuah mobil Jeep buatan Amerika dengan modifikasi  yang sedang trend masa itu.
Seringnya Aku bergonta – ganti pacar , ataupun teman kencan wanita yang bisa aku ajak tidur, dari berbagai
macam  profesi dan kalangan dari mulai teman sesama mahasiswa , cheerleaders ,  model dan cover girl majalah , pramugari sampai dengan artis figuran ,  mereka selain cantik – cantik juga memiliki permainan – permainan seks  yang luar biasa bahkan sama sekali diluar semua pengetahuan dan fantasi  seksku…..,Tapi siapapun dan apapun yang aku lakukan dalam petualangan  seks Ku tetap saja hasrat birahiku tidak pernah terpuaskan , karena  adanya dua orang gadis yang selalu ada dalam otakku dan darahku yaitu  Rani dan Nia yang selalu aku bayangkan wajah dan tubuhnya dan aku sebut –  sebut namanya saat aku sedang berhubungan seks dengan semua wanita ,  mereka sangat menggiurkan , entah kenapa…. begitu terobsesinya aku  sampai – sampai suatu ketika aku pernah memaksa mengganti nama – nama  wanita yang sedang Kutiduri dengan nama Rani atau Nia,….. terserah apa  yang ada dalam pikiran teman kencaKu itu , aku tidak perduli yang  penting rasanya nikmat menyebut nama Rani dan Nia saat berada di puncak  ejakulasiKu , andai saja Aku bisa benar – benar menelanjangi , menjamah ,  menjilati setiap jengkal tubuhnya dan memasukan penisku kedalam vag|na  Rani dan Nia di alam sadarKu .Tapi apa daya mereka berada diluar  jangkauanku, mereka adalah anak dari tante Mirna dan om Iwan, adik dari  orangtuaku….yah…Rani dan Nia adalah sepupuku.
Tante  Mirna orangnya angkuh selau merasa setiap orang dapat diaturnya ,tapi  diluar itu untuk seusianya tubuh tante Mirna masih bagus, kencang dan  gempal pantat dan buah dadanya masih terlihat kencang sekali ,mungkin  ini yang menurun kepada anak – anaknya , rambutnya hitam dan  ikal,hidungnya kecil dan mancung bibirnya yang tebal membuat wajahnya  terlihat sedikit nakal , sedangkan Om Iwan walaupun tidak tinggi untuk  ukuran laki – laki tapi wajahnya tampan, mereka memiliki 6 orang anak  yang semuanya cantik dan seksi , yang paling besar namanya Ka Icha 29  tahun sudah berkeluarga mempunyai 2 orang anak, kedua Ka Sita 27 Tahun  juga sudah bersuami , kemudian Ka Nuri 25 tahun ,yang keempat Ka Intan  24 tahun , kelima Rani 23 tahun dan sibontot Nia 21 tahun , yang  membedakan Rani dan Nia dari kakak – kakaknya adalah daya tarik seks  mereka yang sangat tinggi , walaupun sebenarnya kalau dilihat dari sudut  pandang orang lain mereka berdua tidak lebih cantik dan seksi dari  semua wanita yang pernah kukencani.
Kalau  aku gambarkan Rani yang usianya hanya lebih muda beberapa bulan dariKu ,  tinggi badanya hanya sekitar 160 cm wajahnya bersih dan cantik sekali  ,rambutnya yang hitam panjang sebahu matanya bulat dan sangat indah  bibirnya tipis seksi ,dia memiliki hidung mancung Tante Mirna, kulitnya  putih tangan dan kakinya ditumbuhi bulu – bulu halus yang jelas terlihat  karena kulitnya yang sangat putih ,Aku sering menghayalkan andai aku  bisa membelai bulu – bulu halus itu dari betis lalu naik ke paha…dan  naik terus ketempat terpenting dari organ tubuh Rani….., buah dadanya  tidak terlalu besar , pinggangnya kecil dan pantatnya montok . Nia lebih  pendek dari Rani tingginya 158 cm rambutnya hitam kecoklatan yang  panjangnya hanya menutupi lehernya yang putih dan menggemaskan matanya  bulat bibir bagian bawahnya agak tebal.. seksi.. ,entah apa rasanya  memasukan penisku kedalam mulutnya , kulitnya putih pucat seperti kulit  mamahnya , buah dadanya besar ,montok, bundar , terlihat sangat padat  dan menantang , kalau dia sedang menggunakan T-shirt begitu terlihat  bentuk indah buah dadanya tak kuat aku melihatnya ingin rasanya meremas  dan menaruh penisku diantara dua belah gunung yang mengemaskan itu ,  kakinya begitu putih dan padat dari pengalamanku tipe kaki seperti ini  sangat kuat bermain di tempat tidur ….dengan pinggang yang kecil tapi  pantatnya padat , besar dan montok ( kata orang pantat bebek )…..aaah  nikmatnya kalau bisa melakukan doggie style dengan Nia……. bagiku mereka  adalah Fantasi seksku tertinggi.
Hasratku  pada mereka dimulai pada saat aku masih di SMP, waktu itu tubuh mereka  belum sempurna seperti sekarang , tapi tidak tahu kenapa ?, ada setan  mana yang masuk ke tubuhku ?, atau karena dalam masa puberKu sering  sekali Aku mengintip posisi tidur salah satu dari mereka saat menginap  dirumahKu dari jendela kamar adik perempuanKu yang sebaya dengan mereka  sambil memegang penisku.Saat – saat seperti itu sangat menyiksaKu, ini  berlangsung beberapa bulan sampai suatu malam aku memberanikan diri  untuk memasuki kamar adiku karena saat itu Nia sedang menginap di rumah ,  masih ingat waktu itu pukul 1.30 malam ,Aku dengan mengendap – ngendap  membuka pintu kamar adiku yang tidak pernah dikunci , tipe tempat tidur  adiku memiliki kasur tambahan dibawahnya yang bisa keluar masuk seperti  laci.
Nia tidur dibawah sendiri ,  memakai daster panjang dan berlengan pendek , posisi tidurnya miring  kaki kanan memeluk bantal sehingga seluruh bagian betisnya terlihat  jelas sementara kaki kirinya lurus , wajahnya seksi sekali…, lama aku  tertegun di ujung tempat tidur sambil beberapa kali menelan air liurku,  dan akhirnya kuberanikan diri untuk menarik dasternya lebih keatas  sedikit dan terlihatlah paha yang putih , dengan tanganKu yang gemetar  dan berkeringat kusentuh ujung paha bagian luar …..ooooh halus sekali ,  karena Nia tidak bereaksi maka kuturunkan tanganku untuk menyentuh paha  bagian bawah…., “wah..sudah tidur pules nih” .., maka kusingkapkan lagi  dasternya sedikit demi sedikit hingga celana dalamnya yang berwarna  kream terlihat jelas…, nah sekarang aku bisa bebas mengelus dan menjamah  paha yang lembut dan wangi sekali itu…., berikutnya keberanianKu  bertambah..kutarik bantal yang dipeluknya hingga kedua belah kaki yang  mulus bisa kujamah perlahan ,ingin rasanya berbuat lebih  tapi..”ah..takut bangun” sampai akhirnya aku sampai di antara kedua paha  , kutarik tubuh Nia perlahan supaya posisi kakinya agak mengangkang  ….tapi tiba – tiba dia bergerak sambil bergumam…iiihhh ..gumanya ..wah  spontan aku kaget kemudian lari dan bersembunyi dibalik lemari pakaian  ….kira – kira sepuluh menit aku disitu aku berfikir “ah Cuma  ngigau….kalau dia bangun pasti dia sudah bisa melihatku saat aku lari  tadi.”
Maka aku kembali mendekati  tempat tidur ah…posisi tidur Nia sekarang celentang …dengan kaki kiri  ditekuk keatas …”wah makin gampang dong”… , tapi dasternya sudah kembali  turun menutupi setengah paha,….maka perlahan aku tarik lagi keatas  sampai cd nya terlihat jelas maka kuciumi perlahan vaginanya yang masih  terbungkus celana dalam..”ah….coba bisa kubuka celana dalam ini ” ……puas  dibawah aku keatas kesentuh buah dadanya dari bagian luar daster karena  waktu itu Nia masih kelas 1 SMP maka semua bagian penting tubuhnya  masih serba kecil, kusentuh dengan lembut dua payudara yang menggoda ,  dan dengan nekat aku susupkan tanganku melalui bagian leher daster untuk  menyentuh sedikit saja buah dadanya …Oh Nia lembut sekali , karena  lampu di kamar tidak dimatikan maka bisa kulihat pentilnya yang merah  muda.
Tidak sadar ternyata jam  sudah menunjukan jam 3.00 pagi maka tanpa merapihkan pakaian Nia aku  langsung keluar kamar dan masuk kekamarku , kemudian melakukan  onani…sambil membayangkan apa yang baru saja aku lakukan, setelah puas  aku terbaring di kamar.. sambil melamun “wah kalau kakanya Rani seperti  apa yah….”
Suatu hari Aku pulang  dari main basket di sekolahku karena rumah Tante Mirna dekat dengan  rumah teman – temanku yang lain maka aku pulang menumpang salah satu  temanku yang dijemput sopir, tidak lama aku mampir dirumah Tante Mirna  sambil ingin melihat Rani atau Nia “eh.. Eki sahut Tante Mirna mau  nginep disini..”….”engga ah tante Eki mau pulang ….”jangan ah ki…inikan  sudah jam setengah delapan udah nginep disini aja besokkan hari minggu”  waktu itu Rani , Nuri dan Intan sedang ada di rumah kecuali Nia yang  sedang berlibur ke rumah kontrakan Ka Icha dan Ka Sita yang bersekolah  di Bandung “Iyah nginep aja” sahut Ka Nuri , kamu tidur di kamarku aja  biar Ka Nuri tidur sama Ka Intan…..akhirnya aku setuju..” di rumah Tante  Mirna ada 4 kamar , kamar tante Mirna dan Om Iwan , dan kalau anak –  anaknya semua sedang berada di rumah ,Ka Intan tidur berdua Ka Icha , Ka  Nuri sekamar dengan Ka Sita , yang terkahir kamar Rani dan Nia, “Wah  aku akan coba masuk kamar Rani yang tidur sendirian malam ini”.
Malam  itu aku tidak bisa tidur lagi sebentar – bentar aku melihat jam ..”wah  lama sekali sih…..” aku tadi memperhatikan Rani masuk kamar jam 9.00  malam pasti dia sudah tertidur lelap dia…, dan sekarang sudah jam 11.00 ,  tapi ruang tengah masih terang om Iwan masih nonton TV. Akhirnya aku  tertidur..tiba- tiba Aku terbangung dan melihat jam sudah jam 2.30  pagi..wah bisa gagal , Aku keluar kamar ka Nuri yang berada diatas,  turun tangga kemudian melewati ruang tengah ….,sesampainya di depan  kamar Rani kulihat cahaya lampu dari dalam kamarnya yang berasal dari  lampu tidur…., perlahan – lahan kugerakan kaca yang ada disamping pintu  yang masih menggunakan kaca “Nako” ……setelah kaca terbuka cukup untuk  aku masukan tanganku ,kugeser tirai yang menutupi jendela…
Wow..  pemandangan indah kulihat Rani yang tadi memakai daster pendek , sudah  tertidur pulas dengan memperlihatkan seluruh bagian kakinya yang putih  mulus karena dasternya yang sudah tersingkap ke atas sampai ke celana  dalamnya yang berwarna coklat…., setelah tertegun sebentar , tanganku  beralih ke sebelah kiri meraih kunci pintu lalu membukanya  ..”klik”..”klik”…..lalu perlahan – lahan aku masuk kamar Rani yang harum  sekali…..sambil berjongkok disamping tempat Rani tidur , kuperhatikan  wajah sepupuKu yang cantik…lalu pandanganku beralih ke bawah…sampai ke  kakinya ….disitulah aku mulai tergila – gila dengan kaki Rani , kusentuh  dengan berhati – hati kaki yang ditumbuhi bulu – bulu halus yang  tersusun rapih….kakinya lembut , harum dan halus , terus kujamah – dari  ujung kaki hingga pangkal pahanya ….lalu kubenamkan perlahan hidung dan  mulutku diatas 
vaginanya  yang terbungkus celana dalam …”Wah ko..memiaw kamu ga setebal Nia yah  Ran…” bisiku…lalu aku beralih ke buah dadanya , pada waktu itu buah dada  Rani lebih besar dari Nia karena Rani usianya lebih tua wajar saja  kalau payudaranya sudah tumbuh ,…lain halnya dengan Nia ..pentil Rani  berwarna coklat muda.Setelah puas aku keluar kamar Rani menutup kembali  Pintu dan seperti biasa melakukan onani di kamar mandi.
Kejadian  ini berlangsung bertahun – tahun aku selalu melakukan ha yang itu – itu  saja terhadap Rani dan Nia berulang kali…ingin sekali mendapatkan lebih  tapi Aku sangat takut mereka bangun ditengah – tengah “aksiku” karena  kondisi inilah maka suatu malam hal yang sangat Aku takutkan menjadi  kenyataan, waktu itu aku sudah duduk di bangku SMA kelas 2 , malam itu  aku menginap di rumah Tante Mirna…., Waktu itu seperti biasa Rani tidur  dengan Nia di kamar mereka …
Malam  itu Aku punya “program baru” yaitu mengeluarkan penisKu dan menempelkan  ke pantat , buah dada , bibir , serta “memaksa” mereka mengocok –  ngocok “barangKu” dengan tangan mereka , sasaran pertamaKu adalah Nia  rencana menggesekan penisku ke pantat Nia gagal karena dia berbaring  celentang…jadi sasaran langsung ke arah dada Nia,Ku lalu kutepuk –  tepukan “penisku diatas gundukan buah dadanya yang tertutup T-shirt ,  lalu kugesek – gesek perlahan si “helmKu” di permukaan bibirnya , pindah  naik merasakan rambut Nia menyentuh penisKu , kemudian menyerahkan si  “batang dan bijiKu” ke dalam geggaman telapak tangan Nia…, selesai Nia  …,pindah ke Rani “nah Ran.. sepertinya kamu sudah siap nih” …Rani tidur  miring menghadap Nia….”wah menuku di tubuh Rani bisa lengkap dong”  .Berturut – turut dari bibir , buah dada , rambut tangan, sama seperti  yang dialami Nia berjalan lancar, Rani memang gemar tidur dengan  menggunakan daster pendek , sehingga malam itu dengan posisi miring  dibelakang tubuh Rani ,Aku bisa bebas menempatkan pen|s Ku diatas celana  dalamnya dan sedikit terkena kulit pantatnya, saking nikmatnya dengan  pengalaman ini , timbulah ide baru kujepitkan “batangKu” diantara paha  Rani tepat dibawah vaginanya sehingga terasa nikmat seperti benar –  benar sedang berhubungan seks dengan Rani.., kupeluk dia dari belakang  sambil menempelkan tangan kananku di dadanya yang indah, bisa kurasakan  dan kumainkan pentilnya., harum tubuhnya semakin membuatKu bernafsu.. …,  maka tanpa disadari goyangan pantatKu semakin cepat , kedua tanganKu  tidak lagi menempel tapi meremas payudaranya dan pantatnya yang padat,  “oooh..Rani..enak..enak Ran..”gumamKu tanpa sadar , ..tiba – tiba di  bergerak dan terbangun, sikut lengan kanannya “menghajar tulang rusukKu”  ..setelah itu dia berbalik mencoba melihat siapa yang sedang  menggerayangi tubuhnya…Aku terloncat dan berdiri sambil menaikan  celanaku , sambil terduduk di tempat tidur…. Dia membentakku…”Eki apa  yang loe lakuin….ngapain loe masuk – masuk ke kamar gue ….” Spontan saja  aku lari keluar kamar tanpa menjawab .
Pagi  – pagi sekali hari itu Om Iwan membangunkan Aku ….dan langsung  menceramahi Aku dengan lembut tapi tante Mirna sangat emosi mungkin  tidak rela Aku menikmati tubuh anaknya walaupun hanya “menggesek –  gesekkan pen…” …dia juga mengancam akan melaporkan ini kepada  orangtuaku…” setelah menerima semua caciab dan makian Tante Mirna, Aku  berangkat bertanding …tak kulihat lagi wajah Rani….pada saat Aku keluar  rumah tante Mirna…yang ada hanya Ka Icha yang memandangku dengan sinis  sementara Ka Nuri masih berbaik hati mengantarku sampai ke pagar.
Hari  – hari setelah kejadian itu membuat hubunganku dengan keluarga tante  Mirna agak sedikit renggang ……., tapi bukannya Aku menyadari kesalahan ,  tapi malah sebaliknya Aku semakin tergila – gila dengan tubuh Rani dan  Nia,apalagi saat Rani dan Nia sudah memasuki perguruan tinggi , wajah  Rani bertambah cantik lekuk – lekuk tubuhnya semakin menjadi, sementara  Nia ,buah dadanya semakin membesar, aku tidak tahu berapa ukurannya tapi  dengan memakai blouse ataupun kemeja yang longgar saja buah dadanya  amat sangat menonjol,semakin gempal , besar dan bulat ,pantatnya semakin  montok. Kesimpulannya kalo soal wajah Rani jauh lebih cantik dari Nia,  tapi soal ukuran buah dada , pantat dan bentuk bibirnya yang seksi Nia  sulit dikalahkan oleh Rani. Karena itu rumah Tante Mirna selalu ramai  didatangi laki – laki , yang mencoba mendekati anak-anaknya , tapi dari  sekian banyak yang datang ,yang paling banyak dicari adalah Nia kemudian  baru Rani, walaupun mereka berdua telah memiliki pacar tapi tidak  mengurangi semangat laki – laki lain untuk mengantri berusaha merebut  perhatiannya ,keliatannya Rani dan Nia termasuk perempuan – perempuan  yang setia, Ah… andai saja mereka itu bukan sepupuku maka Aku akan  berada dalam antrian itu.
Pernah  Aku mencoba menyatakan rasa sukaku pada salah satu dari mereka setelah  hubungan kami sudah membaik ,dengan harapan bisa mengencani mereka  seperti layaknya wanita – wanita lain dalam hidupku tapi…bentakan Rani  ,apalagi cacian dan makian Tante Mirna , beberapa tahun yang lalu  membuat Aku hatiKu ciut dan tidak berani lagi macam-macam.
Hidupku  benar – benar tersiksa terutama saat Aku bertemu dengan mereka, penisku  selalu menegang dan angan – anganKu pun melayang – layang membayangkan  apa yang ada dibalik pakaian mereka .
Rasa  frustasi itu membuat Aku diam – diam sering mencuri celana dalam dan bh  dari dalam lemari pakaian mereka untuk Aku bawa pulang dan melakukan  onani dengan celana dalam ataupun bh mereka sambil menatap wajah mereka  dari foto – foto yang Aku miliki terkadang ditambah memutar film  BF…”oooooh nikmatnya”….kamu..Rani…, Nia..hebat sekali kamu…. entah  berapa pasang koleksi pakaian dalam Rani dan Nia yang ada di dalam  kamarku yang semuanya pernah terkena cairan spermaku….itu pun tidak  berlangsung lama…..karena ini tidak akan pernah memuaskan birahiku…..
Kemudian  Aku melampiaskannya kepada perempuan – perempuan lain yang bisa Aku  kencani,…., tapi itu juga tidak banyak membantu saat aku sadari dalam  alam nyata , mereka tak tersentuh olehKu…..mereka hanya bisa Aku sentuh  dalam khayalan …, di alam sadar Aku hanya dapat menikmati setiap lekuk  tubuh mereka yang terbungkus rapat pakaiannya , apalagi setelah kejadian  tersebut tante Mirna dan anak – anaknya selalu memandang Aku dengan  tatapan sinis , dan dari mulai pakaian , sikap dan gerak- gerik tubuh  mereka sangat berhati – hati terutama kalau Aku ada di dekat mereka ,  mereka tidak memberikan sedikitpun kesempatan padaKu untuk mencuri  kesempatan menikmati keindahan tubuh mereka dari sela – sela pakaian  mereka yang tersingkap, seakan – akan tubuh mereka menertawakanKu…dan  berkata “berkhayallah terus Ki ….”, Tingkah laku dan perlakuan mereka  padaku membuat Aku semakin bergairah kepada mereka dan semakin memutar  otak…agar “merasakan tubuh Rani dan Nia bukan impian lagi”…………………
Sampai  suatu hari setelah aku pulang kuliah, di tempat biasa aku nongkorng…di  kawasan Jakarta Pusat ,aku “ngerumpi” dengan Kenny atau yang biasa  dipanggil “Akun” karena Ibunya pemilik Apotik terkenal di Jakarta dan  Ayahnya dokter Anasstesi (mudah-mudahan bener nulisnya), Akun sangat  terkenal diantara teman – temanku , dia kuliah di fakultas kedokteran  ….Akun sering merawat siapa saja dengan obat – obatan yang dimilikinya  untuk berbagai macam penyakit, dari mulai penyakit turunan , kambuhan ,  kelamin , obat kuat sampai dengan cari penyakit….maksudnya selain  memberikan pengobatan Akun juga sering mengkonsumsi obat – obatan dengan  beberapa temannya untuk “teller”…….nama “Akun” diambil dari salah satu  nama tukang obat di daerah Jakarta Barat, karena Akun lebih terkenal  sebagai tukang obat dibandingkan menjadi calon dokter.
“Ki…..  wah kemaren tuh cewe yang gue kenalin ke elu…khan sok jual – jual mahal  , udah gue beliin segala macem masih juga sok ga mau gue gituin” cerita  si Akun tiba -tiba sambil agak teler……
“Trus kemaren loe sama dia kemana”..? tanyaku….
“Iyah  kita makan siang di lantai atas H*****E , pas dia ke WC, hehe….gue  campurin aja obat tidur di dalam minumannya karena jam segitu H******E  khan sepi banget jadi ga ada yang liat….biarin aja biar dia tidur terus  jadi bisa gue kerjain”…kata Akun sambil menggebu – gebu…
“Teruss..terus”….tanyaku penasaran….
“Iyaah……..tapi  sehabis dari wc kita ngobrol – ngobrol lagi …ternyata obrolan kita jadi  serius disitu gue tau kalo di suka sama gue dan dia ga mau gue main –  mainin jadinya dia ga mau gue apa-apain sebelum jadian….akhirnya kita  kemaren jadian deh…”lanjut Akun…sambil tersenyum khas……………..
“Yah…tapi dia udah minum belum minumannya yang elo kasih obat tidur” tanyaku…
“Ya  udah………gue juga bingung … obat tidurnya cepet bereaksi..setelah dia  bilang mau jadi cewe gue …dia pingsan di meja makan Ki…., apes jadi ga  tega gue karena diakan sekarang cewe gue …, jadinya gue kebagian gendong  dia doang… pulang kerumah…”apes…apes.
“Ha…ha…hahaha”  Aku tertawa terpingkal – pingkal….”.otak loe kebanyakan isinya pil  koplo sih”…, tapi sejenak tertawaku terhenti karena Aku mendapat ide  hebat .
“Eh….Kun…ngomong – ngomong soal obat tidur …gue juga punya masalah sama seperti loe khun…bagi dong obat tidurnya.
“Iya boleh deh….gue masih nyimpen tuh di laci mobil obat tidurnya ambil aja Ki…”
“Bukan obat tidur begituan yang gue pengen kun…..” sanggahKu
“Apaan dong” Tanya Akun sambil mengerutkan dahinya.
“Itu loeh obat bius yang cair….yang kaya di film-film taro di saputangan sekali bekep langsung orang itu pingsan”kata ku ..
“Gile……mau ngapain loeh…sakit juga loeh…” Akun terkaget – kaget….
“Mau bantuin Gue Ga….jangan banyak cingcong deh”
“Ga ah…susah dapetin gituan sih…ga mungkin bisa Gue” jelas Akun…
Singkat  cerita , Aku berhasil membujuk Akun mencarikan “barang” yang Aku maksud  walaupun Aku harus mengorbankan mobilKu untuk dipinjamkan kepada Akun  yang akan pergunakannya untuk “sprint rally” serta mengangganti semua  biaya kerusakan mobilKu setelah dikembalikan , ditambah biaya pembelian  “Obat tersebut”sebesar 5 juta rupiah,dan ini berarti Aku harus menguras  seluruh tabungan dan berurusan dengan seorang lintah darat bernama  “Gito” .semua ini Aku sanggupi ,karena otak sehatku sudah tidak bisa  berfikir
karena dorongan nafsu birahi yang bicara.,
“Ok  deh Kun”… kita sepakat dan 4 hari kemudian Aku dan Akun bertemu di  tempat yang sama sesuai perjanjian Akun membawa sebotol kecil berwarna  coklat tua…yang tidak ada tulisannya …”Apa ini Kun…” Tanya ku …”itu  namanya cholorofoam isinya 50 ml”..jawab Akun…”Ko ga meyakinkan gini ga  ada tulisannya lo ga bohongin gue”…..”udah deh percaya…kapan pernah gue  bohong”.. “Ok Kun kalo sampe loe bohongin gue , dan hidup gue brantakan  gara – gara loe…..gue janji akan cari loe kemana aja…gue akan buat hidup  loe sama – sama berantakan ..” ancamKu….”Hehehe….berapa taun sih kita  kenal man….masa gue segitu jahatnya sama loe” Akun mencoba meyakinkan  Aku.
Setelah Aku mendapatkan  senjata untuk membuat semua mimpi dan khayalanku menjadi kenyataan,Aku  tidak langsung beraksi , tapi kali ini Aku berusaha bersabar untuk  menyusun rencana yang lebih matang.Ada beberapa kendala yang harus Aku  fikirkan . Langkah pertama Aku mulai membuat peta situasi di rumah tante  Mirna ,karena selain sekarang aku jarang kesana , terakhir rumah Tante  Mirna mengalami renovasi.., saat suatu pagi Aku berkunjung ke rumah  Tante Mirna dan hanya ada Mba Tiul pembantu mereka yang baru 2 tahun  bekerja disana , dari Mba Tiul Aku dapatkan banyak informasi , Ka Icha  dan Ka Sita sudah tidak tinggal disitu mereka menetap di Bandung.
Kamar  Rani dan Nia di bawah sudah mengalami renovasi diperbesar dan kaca  nakonya sudah tidak ada lagi ini menyulitkanKu Aku harus dapat membuka  kunci dari luar , tapi untungnya kunci pintunya tidak mengalami  perubahan masih dengan tipe lama dengan lubang kunci yang besar dan  tidak ada tambahan kunci grendel atau jenis lain di dalam setiap kamar.,  sementara Ka Intan dan ka Nuri tidur di lantai atas di kamar mereka  masing – masing, kondisi saat ini tidak memungkinkan aku untuk menginap  dan menggunakan salah satu kamar dari ka Intan atau ka Nuri sebab tipe  tempat tidur single bed yang mereka pergunakan , sehingga tidak mungkin  lagi salah satu dari mereka, berpindah untuk tidur berdua di salah satu  kamar.Ditambah lagi saat weekend Ka Icha atau Ka Sita sering datang dan  menginap bersama keluarganya….”wah makin sulit nih”…. …., akhirnya Aku  memasuki semua kamar tidur yang ada di rumah Tante Mirna untuk  mengantisipasi, Aku meminjam semua kunci pintunya tanpa sepengetahuan  Mba Tiul, ” .Mba Tiul Aku ke rumah temen dulu yah titip mobil yah….”  KataKu …. kemudian Aku berlari ke tukang kunci terdekat untuk  menggandakannya dan kembali ke rumah Tante Mirna untuk mengembalikan  kunci – kunci tersebut ketempat semula.
Sambil  menunggu kesempatan Aku sering berlatih untuk dapat membuka kunci pintu  dari luar dengan kondisi di dalam lubang kunci tersebut masih  tergantung anak kunci dari sisi dalam. Tiga bulan berlalu akhirnya  kesempatan itu datang juga Aku mendapat kabar Om Iwan …sedang pergi  bertugas keluar negeri dan membawa Ka Intan yang baru beberapa hari saja  menjadi seorang sarjana. ” Ini kesempatan bagus…batinKu..” , hari Rabu  siang Aku mendatangi rumah tante Mirna dengan rencana yang sudah  tersusun matang Aku menemui Tante Mirna
“Tante  Mir….Saya punya masalah nih sama temen yang tinggalnya di deket rumah  Tante di Jl. T******T ,V no. 6, dia janji mau bayar utang ke saya  beberapa hari yang lalu tapi sampai hari ini dia menghilang , kalo di  telpon ga pernah ada dan tadi Saya datangin rumahnya pembantunya bilang  dia belum pulang” ceritaku panjang lebar……
“Terus..gimana”kata Tante Mirna judes…, memang sekarang Tante Mirna selalu judes dan sinis kalau berbicara denganKu…..
“Yah  maksud Eki …karena uangnya sangat Eki perluin buat bayar kuliah ,  minggu ini terakhir..tante,…kalau ga nanti Eki ga dikasih ikut  ujian…jadi hari ini Eki mau tungguin dia terus , Eki akan bolak – balik  kerumahnya sampai nanti malem …., tapi masalahnya Eki ga bisa pake mobil  ke rumahnya kalau dia liat mobil Eki pasti dia udah kompakin  pembantunya…, jadi Eki akan bolak – balik jalan kaki….mobil Eki titip di  rumah Tante Mirna, kalau sampai dia ga bisa Eki temuin malem ini ,  besok pagi – pagi sekali Eki akan tongkrongin di deket rumahnya …jadi  begitu dia keluar rumah pagi – pagi Eki bisa cegat dia…”
“Ooh…..gitu” kata Tante Mirna Acuh….
“Tapi masalahnya biar Saya ga kesiangan dan kejauhan ke rumah dia , Eki mau numpang nginep disini Tante…” kataKu lagi
Tante  Mirna mulai menatapku tajam “mmmh…” , entah apa maksudnya Aku mulai  memelas “boleh yah … Tante …”, sialan Aku harus memelas seperti orang  bego begini…”Ya udah kamu bisa tidur di kamar ka Intan”…Kata Tante Mirna  sambil masuk ke kamarnya…Wahhh..sialan loe Mirna…benar – benar Aku  dianggap maling…, tapi ga apa – apa yang penting sudah dapet kesempatan…
Malam  itu di rumah Tante Mirna , Aku memulai sandiwaraKu , Aku bolak – balik  keluar masuk rumah , dengan berjalan kaki aku berkeliling – keliling  tidak jauh dari rumah Tante Mirna , sampai akhirnya jam menunjukan jam  10 malam Aku kembali ke rumah Tante Mirna…, sampai di ruang tengah Aku  jumpai Tante Mirna di ruang tengah sedang nonton TV sambil tiduran di  karpet dengan posisi kaki kanannya dilipat ke atas ,sehingga dasternya  tersingkap ke bawah dan mempertontonkan pahanya yang gempal dan putih  mulus, … dia tidak melihatKu datang karena posisinya  membelakangiKu..sejenak aneh…darahku mendesir melihat pemandangan itu  kemudian
” Tante..”..sapaKu..
“eh  …gimana ketemu..?”balasnya sambil dia cepat – cepat memperbaiki posisi  duduk dan menutupi pahanya yang mulus itu dengan dasternya.
“Payah tante ga ketemu juga …yah paling besok pagi deh”…jelasKu…
“Oooh….”  di ruang itu ada Nia yang sedang menemani tante.., Nia memakai T-Shirt  putih dengan celana pendek putih yang panjangnya sedengkul dengan bahan  kaos , tatapannya tidak beralih dari layar TV seakan mengacuhkan  kehadiranKu.., “Wah betisnya makin gempal saja”…posisi duduknya membuat  celananya yang tipis tertarik sehingga memperlihatkan bentuk paha dan  vaginanya..,kemudian Aku alihkan pandanganKu ke arah dadanya , buah  dadanya sangat bundar seakan – akan minta dilepaskan dari kaos itu  sehingga dua gunduk daging yang indah itu bisa bebas bergoyang – goyang  bebas…”mmmh Aku akan menikmati tubuhmu malam ini Nia ,..tunggu yah  dikamar” kataKu dalam hati……, setelah puas menikmati tubuh Nia Aku  mengambil posisi duduk tidak jauh dari Tante Mirna …entah apa acara  TVnya otakKu melayang – layang tak sabar menunggu nanti malam…., tiba –  tiba ,..Rani datang …
“Hai….semua” dia menyapa , dia datang bersama seorang laki – laki dibelakangnya, pacarnya…!!,
“eh Ki” sapa Rani , “Wah cantik bener sih kamu “bisiku dalam hati..,
“Apa  kabar Ran….hey Bin…” sapaku pada Rani dan pacarnya , “Mah…Aku bawa film  judulnya “You Got Mail” bagus deh nanti kita nonton sama – sama  yah…Saya besok khan ga ada kuliah …lanjut Rani…”Wah gawat” kata Ku dalam  hati mau tidur jam berapa mereka..bisa bubar rencana gue…
Kira  – Kira ½ jam kemudian Ebin, pacar Rani pamit pulang…..Rani dan Nia  masuk kekamar , tak lama setelah itu Rani kembali ke ruang tengah dengan  memakai daster hijau bertangan pendek, “wah bulu – bulu itu ..,nanti  malam Kamu akan kujilati dari jempol kaki sampai ke ujung  rambutmu..”batinKu….Rani langsung memutar cassette video yang dibawanya ,  di ruang tengah sudah ada Ka Nuri yang ikut bergabung, hanya Nia yang  sudah tertidur di kamarnya.1 jam lamanya Aku berada di ruang tengah ,  Jam 12 Aku pamit tidur.Sambil jalan Aku berfikir “Wah gawat nih kalau  sudah begini mereka akan tidur malam … kalau Aku membius Rani dan Nia,  mendekati pagi maka ulahKu akan ketahuan,… karena menurut Akun ,sikorban  baru akan sadar 4 sampai dengan 5 jam setelah dibius ,….kalo Aku  lakukan baru jam 3 pagi maka mereka baru bangun jam 7 atau jam 8 ,  …tidak mungkin Tante Mirna dari dulu bangunnya jam 5 pagi untuk senam,  dan itulah yang menyebabkan tubuhnya tidak kendur dan tetap indah di  usianya……, jam ½ 6 Tante Mirna akan membangunkan anak – anaknya untuk  kemudian mereka melakukan senam bersama – sama.” ……” hancur..deh” .
Di  kamar Ka Intan Aku terus memasang kupingku untuk mengetahui  perkembangan di ruang bawah sambil berpura – pura tidur , kamar sengaja  tidak Aku tutup rapat kira – kira jam 1 Pagi , Aku dengar suara pintu  yang ditutup dan dikunci , “bruk…klik ..klik…bruk klik…klik “, ada 2  pintu yang baru saja ditutup , tapi aku heran tidak mendengar Ka Nuri  masuk ke kamarnya …”wah tidur sama siapa dia…..”tambah runyam aja…, Aku  akan tunggu 1 ½ jam untuk beraksi agar semua sudah tertidur pulas , ini  merupakan 1 1/2
jam yang sangat  lama dan menggelisahkan dalam hidupKu,…tepat jam 2 .15 , aku  mengeluarkan tas pinggang dari dalam tas ranselku, Aku memasukan semua  perlengkapanKu kedalam tas pinggang tersebut , 2 buah handuk kecil , 1  botol cholorofoam , 1 botol kecil air putih , 3 buah anak kunci pintu  dan 1 set obeng kacamata . setelah semua lengkap kuikatkan tas tersebut  ke pinggangKu malam itu Aku memakai T – shirt dan celana pendek basket  warna biru …, perlahan – lahan
Aku  keluar kamar lalu menutup pintunya kembali dan menguncinya….saat  melewati kamar Ka Nuri ..benar saja dia tidak tidur dikamarnya “wah  dimana dia”………, kuturuni tangga yang sedikit menimbulkan suara karena  terbuat dari besi, dengan mengendap – ngendap menuju kamar belakang  melewati kamar Tante Mirna …., sesampainya di depan kamar Rani dan Nia ,  Aku berhenti..”Wah gelap bener…mereka tidak menyalakan lampu tidur”  untungnya masih ada cahaya dari lampu kecil yang ada di dinding ruang  makan yang bersebelahan dengan kamar mereka,……, kutempelkan telingaku di  pintu kamar mereka ..”rasanya aman”…kemudian Aku berjongkok mengintip  dari lubang kunci….”Wah anak kuncinya mereka cabut dari  dalam..hehehe..”maksud mereka mungkin melakukan tindakan  pencegahan..takut dengan berbagai cara Aku bisa mendapatkan kunci  tersebut , padahal tindakan mereka makin memudahkan pekerjaanKu, kubuka  tas pinggangku untuk mengambil anak kunci yang masing – masing sudahku  beri tanda dengan stiker scothlight berwarna “Aku ambil kunci dengan  stiker warna biru…”
Ku masukan  perlahan – lahan kedalam lubang kunci …,malam itu dirumah Tante Mirna  benar – benar sunyi tak ada sedikitpun suara hanya ada suara gemetrak  yang berasal dari lubang kunci itu “klik…klik.. kreek ..krek.. krek”  suara kunci yang kubuka dan tangkainya yang kutekan kebawah ,….terbuka  sudah pintunya saat perlahan – lahan Aku dorong pintu tersebut kedalam  menimbulkan suara “tek..tek..tek..tek..tek” setelah cukup terbuka untuk  Aku masuk , dengan berjalan merangkak perlahan – lahan Aku masuk kamar  mereka , pintu sengaja kubiarkan terbuka sedikit agar ada cahaya  masuk….”gelap sekali di kamar ini …”setelah merangkak beberapa meter  sampailah Aku di sisi kiri tempat tidur. Setelah beberapa detik barulah  Aku dapat mengenali dari pakaiannya bahwa tubuh molek yang ada di  depanku adalah Nia, posisi tidurnya celentang dengan wajah menghadap ke  arahku , lengan kirinya diatas perut dan yang kanan berada lurus  disamping tubuhnya, sementara Rani tidur disebelah kanan Nia posisinya  celentang dengan kedua tangannya berada diatas kepalanya…aku lega sekali  “untung Ka Nuri tidak tidur disini yah”,tanpa berlama – lama  kukeluarkan botol cholorofoam bersama sebuah handuk kecil , kubuka tutup  botolnya dan kutuangkan beberapa ml , sehingga handuk itu terasa  basah.., sudah tidak sempat lagi mempraktekan yang diajarkan si Akun  kepadaKu gelap sekali disini.
Setelah  menutup botolnya kembali dan menaruhnya di dalam tas Aku pindah ke sisi  kanan menuju Rani karena dari hasil pemantauanKu selama ini dia mudah  sekali terbangun dari tidur,…Aku langsung membekap Rani disekitar hidung  dan mulut dengan handuk tersebut dengan tangan kananku , sementara  tangan kiri menahan dagunya bagian bawah, sesaat setelah Aku membekapnya  tangan Rani bergerak – gerak keatas tanpa arah seperti hendak meraih  sesuatu, tak lama kemudian dia lunglai tak bergerak sedikitpun….,  sebelum aku melepaskan handuk itu dari mukanya yang cantik , Aku mencoba  menusuk – nusuk dan mengelitik disekitar perut dan ketiaknya untuk  memastikan apa dia sudah benar – benar tak sadarkan diri. Setelah yakin  Aku angkat handuk kecil tadi dan beralih ke Nia ..”Cholorofoam akan  habis menguap dalam 5 menit” Aku mengingat pesan Akun , walaupun ini  belum 5 menit Aku menaruh cholorofoam lagi di handuk itu supaya lebih  meyakinkan Aku tambahkan lagi sedikit, kemudian secepatnya kutekan pada  hidung Nia , tidak seperti Rani , Nia tidak bergerak sedikitpun, setelah  beberapa saat Aku mencoba menggerakkan jari – jariku di telapak kakinya  , setelah tidak ada reaksi maka Aku angkat handuk itu dan kumasukan  lagi ke dalam tas bersama botolnya…
Aku  berlari kecil ke pintu…kututup perlahan – lahan dan Kukunci dari dalam ,  kemudian Aku merapihkan tirai jendela untuk meyakinkan tidak ada orang  yang dapat melihat dari luar setelah itu baru lampu kamar  kunyalakan.Maka terlihat pemandangan yang sangat indah..yang selama ini  hanya ada dalam khayalanKu .. dua putri seksku berada tepat didepanKu  tergeletak tak berdaya ….dari perutnya masih terlihat gerakan – gerakan  turun naik nafas mereka berarti mereka hanya pingsan tidak mati…..,  “Rani, Nia malam ini kalian milik gue ,gue bisa melakukan apapun  terhadap tubuh kalian…., ” , Aku akan mulai denganmu Ran ,…gue  selesaikan yah…perbuatan gue ke tubuh loe yang tertunda beberapa taun  lamanya…karena loe keburu bangun” daster Rani yang berwarna hijau sudah  tersingkap memperlihatkan setengah dari bagian pahanya…., Aku mulai  meraba- raba dengan kedua tanganku dan menciumi telapak kaki kanannya,  naik kebetisnya kuangkat sedikit kakinya agar Aku bisa menciumi betis  bagian belakangnya yang indah,lalu naik ke lututnya sampai ke pahanya  sambil menyisir bulu – bulu halus yang selama ini hanya bisa kupandangi  …”halus sekali Kamu Ran….”..ada beberapa buah tahi lalat di pahanya  membuat semakin indah saja…, sampailah Aku di ujung dasternya maka  kunaikan sedikit – demi sedikit sampai diatas celana dalamnya ..”angkat  sedikit yah sayang dasternya……”seperti binatang buas setiap sudut paha  Rani kucium dan kuraba- raba sambil sedikitKu gigit – gigit saking  gemasnya, lalu Aku taruh daguku diujung pangkal pahanya sambil  memandangi dan mengelus- ngelus vaginanya..”bentar yah…nanti bentar lagi  akan kunikmati kelezatan ini….” kemudian aku pindah ke kaki kirinya  ,setelah sampai pangkal pahanya Aku singkapkan daster Rani hingga  dibawah dagunya , sehingga terlihatlah buah dadanya yang masih tertutup  bh,
“Ran…buka aja yah bajunya”  maka aku naik ke tempat tidur, duduk diantara tubuh Rani dan Nia  ….kubuka deretan kancing dasternya yang berada di leher sampai ke  dada..posisi tidurnya memudahkan Aku untuk menarik dasternya hingga  lepas …, Rani tinggal memakai celana dalam coklat dan bh coklat , maka  kubenamkan mukaku di bagian luar bhnya dengan kedua tanganKu yang  bergerak bebas meremas buah dadanya, ….dengan cekatan kedua tanganKu  meraih kancing bhnya dan melepaskannya , lalu kutarik bhnya keatas  sehingga lepas…”Ran.. ternyata tetek kamu bagus banget lebih indah dari  bayanganku selama ini ….,bentuknya padat dan kerucut pentilnya coklat  muda , gumamku sambil menciumi , menyedot dan meraba – raba buah dadanya  , pentilnya kusedot dan kugigit ….”cup..cup srot ..srot”.. saat – saat  seperti ini yang sering Aku khayalkan saat Aku onani ….maka penisku jadi  sangat tegang sekali sampai ngilu rasanya”gue …buka baju dulu yah  Ran..tunggu bentar” tanpa beranjak dari tempat tidur kulepas tas  pinggang dan seluruh bajuku dan kutaruh di meja kecil di sebelah tubuh  Nia….,rasanya air maniku tidak sabar untuk keluar …, setelah itu Aku  kembali ke buah dada Rani.., “jepit tongkol gue yah Ran tapi basahin  dulu yah”…sebelum menikmati buah dadanya lagi ,…
Aku  arahkan penisKu ke bibirnya yang indah , lalu kubuka kedua bibirnya  sehingga terlihat gigi – gigi Rani yang putih dan rapih…,masih dari arah  samping kugosok – gosokan penisKu di mulut Rani, seperti sedang  menyikat gigi …, lumayan disitu ada sedikit air liur Rani yang bisa  membasahi penisKu…”Ayoh..cicipin tongkol gue Ran”….kuraih telapak  tangannya dan kubimbing dengan bantuan tangan kananKu,sekarang tangan  kanan Rani menggenggam penisKu, “enakan..sayang..”setelah cukup  basah…..kuletakan kembali penisKu ditengah – tengah buah dada yang sudah  menunggu….dari arah luar kutekan payudaranya ketengah sehingga menjepit  batangKu..…walaupun terasa nikmat dan kenyal…payudara Rani tidak dapat  maksimal menjepit penisKu yang besar dan gemuk ini….puas dengan buah  dadanya , kucium bibirnya yang seksi , Aku bisa merasakan yang Ebin  pacar Rani rasakan,….sambil mengulum bibirnya kubelai wajah dan rambut  yang hitam itu , lalu kulanjutkan ke arah ketiak yang bersih dan wangi  tanpa bulu terus hingga telapak tangan. “Ran telungkup dong…Aku  berpindah kesisi kanan Rani , kuangkat tubuhnya sebelah bagian kanan  setelah setengah telungkup kutarik tubuhnya hingga tidak meniban tubuh  Nia ,… terlihat jelas bentuk pantatnya yang tidak terlalu besar tapi  padat dan berisi , “celana dalamnya dibuka yah sayang” Aku pengen  nikmatin pantat kamu … kutarik kebawah celana dalamnya hingga ke telapak  kaki ,.”Wow Rani”.. …sambil menepuk – nepuk pantatnya “Plak..plak”  serangan kulancarkan , ciuman , remasan dan gigitan kulakukan  …..terakhir kusejajarkan tubuhku dengan tubuh Rani…lalu perlahan – lahan  kutelungkupkan tubuhku diatas tubuh Rani yang sama – sama dalam keadaan  bugil, sehingga penisKu..masuk kedalam belahan pantatnya …untuk  menambah nikmatnya posisi ini di sisi luar pantatnya kutekan dengan  pahaKu…lalu Aku mulai menggerakan pantatKu naik – turun , atas –  bawah..”Ran..waktu itu gue ketahuan sama loe lagi nikmatin ini”….oooh  nikmat sekali pantatnya padat walaupun tidak besar.
Beberapa  menit penisKu berselancar di dasar pantat Rani kemudian… “Nah balik  badan lagi sayang sekarang giliran memiaw kamu” setelah membalikan  badannya kutarik kedua kakinya ke kiri dan kanan, kaki kiri kutaruh  diatas perut Nia , kaki kanan Rani kuangkat dengan tangan kiriku,…jelas  sudah daging yang kemerah – merahan dan ditumbuhi bulu – bulu halus  sepertinya belum lama dia mencukur bulu – bulu ini..,”Ran…Aku sedot yah  sayang memiaw kamu …..tahan yah sayang ..makanya jangan suka pelit  ..jadi orang ,Aku pegang – pegang aja dulu ga boleh..pake bentak –  bentak Aku” kataku mengingat peristiwa saat Aku tertangkap basah oleh  Rani,…”sruup…sruup” nikmat sekali “wangi bener sih memiaw kamu  Ran…”dibasahin dikit yah biar tongkolku entar enak masuknya” maka  kujulurkan lidahku memasuki lobang kenikmatan itu.beberapa saat Aku  menikmati vag|na Rani sambil tangan kananKu meremas – remas buah  dadanya, tiba – tiba mataku tertuju ke Nia ,…eehh “Kamu kok dicuekin sih  si seksi lupa gue…..”habis nikmat sekali sih kakak kamu”…, kuangkat  kaki Rani dari tubuh Nia .
Kumulai  berpindah menjelajahi tubuh Nia kusibakan rambutnya yang menutupi leher  indah itu kuciumi dan kujilati….”Wangi dan halus”Ni…kubelai rambutnya  dari atas ubun – ubun sampai ke ujung rambut, lalu tak sengaja..  lenganku menyentuh benda empuk yang membukit tinggi yang ada didada Nia,  Aku jadi tertarik meremas buah dada kanannya “Ko..besar amat sih  Ni…”sambil kugoyang-goyangkan..”biar besar tapi padat dan berisi tetek  kamu”….tak sabar Aku raih kedua lengannya hingga berpindah berada di  atas kepala, dengan cepat kutarik ke atas ujung T-Shirtnya..dalam  sekejap terlihatlah bh putih yang beranda indah…”oohh……..Nia ko bh Kamu  kaya ga kuat nampung tetek kamu” … bh nya benar – benar tertarik kedepan  seperti tidak ada ruang kosong di dalam bhnya…semuanya di padati daging  montok yang indah..bahkan bagian di sisi dalam dan luar bh  Nia..menyembul keluar bagian – bagian buah dadanya yang tak mampu  tertampung bh” …, bentuknya sama sekalai berbeda dengan payudara Rani,  kupeluk dia sambil meraih kancing bh yang berada di punggungnya sambil  menciumi bagian tengah payudaranya.
Ketika  kutarik ke atas bhnya..”Ya ampuuun Nia…montok sekali tetek loe ternyata  bener pentil Kamu warnanya pink” seperti dugaanKu, yang diluar dugaanKu  adalah belum pernah Aku melihat tetek gemuk, montok, dan padat  berbentuk silinder (bentuk botol gallon Aqua) yang hanya mengkerucut di  bagian pentilnya saja, kucoba menggenggam buah dadanya yang sebelah  kanan dengan satu tanganku dari sisi atas….sebagai seorang pemain basket  lingkar cengkraman telapak tanganku termasuk besar ….tapi saat ingin  meremas salah satu buah dada Nia telapak tangan yang besar ini hanya  mampu menggenggam ¾ dari bagian payudara tersebut…”berapa sih  ukurannya..Ni..” ..kemudian kucoba menggenggam dari bagian bawah  payudaranya kulingkarkan jari – jari ku disekeliling buah dada itu  ..ternyata jari – jariku tidak mampu bertemu satu sama lain karena  besarnya diameter payudara Nia…tanpa melepas cengkramanKu , Ku goncang –  goncangkan buah dadanya …karena padat buah dada itu hanya bergoyang –  goyang sedikit…”gile..” teriakKu kegirangan.. maka semakin kuremas lagi ,  sehingga pentilnya menyembul keatas dan kusambar dengan mulutKu ,  Kukulum..Kujilati,Kuhisap – hisap sepuas-puasnya sementara tangan kiriKu  bekerja pada payudara sebelah kiri., tidak puas – puas mulutKu bekerja  disitu, entah berapa kali mulutku berpindah pindah dari payudara kiri ke  kanan kembali lagi ke kiri….aaah andai Aku punya waktu seharian dengan  Nia….batinKu , menyadari waktu yang semakin sempit.
Aku  bangun dari posisi telungkup diatas tubuh Nia…kutarik celana kaos yang  berwarna putih itu hingga ke terlepas…kunikmati kakinya dari pangkal  paha..terus ke kebawah kuraba..kujilat..kugigit – gigit kecil…”Wah kaki  kamu wangi Ni..halus dan gempal, berisi …ngent*t kamu pasti kuat deh”,  kulanjutkan sampai ke telapak kaki , saja.
Wangi  tubuh Rani membawa kenanganKu kebeberapa tahun silam saat setiap malam  Aku berdebar – debar masuk ke dalam kamarnya hanya untuk meraba – raba  tubuhnya,…..sekarang dia sedang dalam posisi “doggie style” menyerahkan  seluruh tubuhnya untuk Aku nikmati,…..kuciumi pundak rambut dan leher  Rani sambil terus bergoyang,….”slruup..slruup” ahh Ran ahh …enak yah ahh  ..coba … dari dulu Ka..ka.mu pasrah aja kaya gi..ni…” ,setelah beberapa  lama Aku juga belum dapat mencapai puncak kenikmatan ,”salah..mustinya  loe dulu yang gue ..ent*t Ran ..baru adik..loe..jadi gue ga bisa  bandingin memiaw loe sama memiaw punya adik loe..” sesalKu , mataKu  kembali mencari tubuh Nia yang berada dibawah tubuh Rani,…..”wah enaknya  sambil mainin tetek Kamu Nia” …maka kucabut penisKu kuangkat tubuh Rani  hingga berada disamping tubuh Nia,,,lalu Aku tarik tubuh Nia dan Aku  balikan hingga posisinya celentang,……, berikutnya tubuh Rani kubalikan  dan kuangkat , dan kutidurkan diatas tubuh Nia dari arah yang berlainan  sehingga , Tubuh Nia dibawah dan Rani diatasnya tidur menyebrangi tubuh  Nia , kaki Rani berada disebelah kanan tubuh Nia, punggungnya ada diatas  perut Nia lalu kepalanya ada di sebelah kiri, sehingga membentuk simbol  ( + ), kuselesaikan petualanganKu dengan Rani ” terusin yah..Ran  ngent*tnya…, sambil gue nikmatin tetek adik loe “….Aku terus menggerak –  gerakan penisKu maju mundur di dalam vag|na Rani….goyangannya  mengakibatkan “payudara Nia bergoyang perlahan kekiri dan kanan”….tak  tahan kurebahkan tubuhku diatas tubuh mereka tangan kananKu menggenggam  payudara Rani , tangan kiriku meremas – remas payudara Nia sedang  bibirKu berjalan – jalan dari payudara dan bibir Nia , lalu ke bibir dan  payudara Rani,….
“Rani , Nia  ….ehh…ehhh ..kamu berdua , adik kakak memang benar – benar nikmat luar  biasa di ranjang ,….apa semua anak Tante Mirna nikmat seperti ini ….apa  mungkin turunan dari mamah yahh…” beberapa menit kemudian  “aaaaahhhhhh…..Raniiiii….Nia….waahah… wah…” sekali lagi ……teriakan kali  ini bukan khayalan …ini alam nyata ,lupakan khayalan tentang tubuh  mereka …lupakan koleksi pakaian dalam mereka,…lupakan..foto mereka …,  Inilah mereka yang sedang pasrah dibawah tubuhKu Rani dan Nia….lalu  “croot..croot…spermaku keluar diatas bibir Rani…nikmat..…..
Tergeletak  lemas ketika Aku sadar melihat jam Pk.4.20 Aku tersentak dari tidurKu  “Waduuuh bentar lagi Tante Mirna bangun nihhhh gawat…gawat.. kupakai  pakaianKu kukeluarkan handuk kecil dan air untuk membersihkan tubuh  mereka , kukenakan lagi pakaian mereka , kurapihkan tempat  tidurnya,kuatur tidur mereka ke posisi semula kubersihkan ceceran lotion  , kukembalikan botolnya ketempat semula…, kumasukan lagi semua  perlengkapanKu , ” jam 4. 40 yaaahhhh” matikan lampu, keluar kamar , dan  kukunci pintunya lagi,..ketika Aku hendak melangkah melewati ruang  makan,..”kreekkk” ..suara pintu dibuka dari arah dapur bersih..gawat  “Mba Tiul bangun” tak ada waktu untuk lari …maka Aku balikan badan masuk  ke kamar mandi ,….”nanti Aku pura – pura keluar dari kamar mandi dan  seakan – akan tas pinggangKu berisi peralatan mandi,….pikirKu
Setelah  di kamar mandi kukunci pintu , dan dari dalam kunyalakan lampunya…. ”  Heh…” Aku baru sadar bahwa kamar mandi ini juga sudah berubah…”sudah di  renovasi..” kataku mengamati sekeliling,…”Loh ko ada dua pintu…pintu ini  kemana yah…” batinKu penasaran….Semenjak tadi siang di rumah Tante  Mirna memang Aku tidak pernah masuk kamar mandi .Pintu itu sangat besar  dengan gagangnya vertikal yang menandakan itu pintu geser…, iseng –  iseng Aku buka perlahan – lahan..sreeettt , dibalik pintu ruangannya  gelap ada sebuah lemari di dekat pintu ini , ruangannya seperti lorong  pendek tapi diujung sana ada ruangan apa…,tambah penasaran Aku buka  lebih lebar lagi , diujung ruangan sana ada jendela menghadap ke jalan  sehingga cahaya lampu dari luar masuk ke dalam ,membuat ruangan itu  bercahaya remang- remang..lalu dibawah jendela itu ada…
“Hah…..shiiiiiiitttt”  cepat – cepat kututup lagi pintu itu dan dengan gerakan refleks  kumatikan lampu kamar mandi..”Ohhh please…”di depan jendela tadi ada  ranjang diatas ranjang kulihat 2 pasang betis wanita yang satunya  tergeletak lurus dan yang diujung sebelah sana terlipat keatas ” dan Aku  ingat sekali dari bentuknya itu betis siapa, karena baru saja Aku liat  tadi sore”…Iyah..Tante Mirna …sebelah ini kamar Tante Mirna …, Aku  terduduk diatas kloset… bayangan betis itu tak mau hilang dari  otakKu,…jangan sampai besok – besok Aku sudah tidak membayangkan Rani  dan Nia, tapi yang terbayang adalah tubuh TanteKu.., “wah runyam”….”Ayo  sekarang bentar lagi dia bangun…kapan lagi…”tapi kalau ketahuan gimana  ….”ahhhh dari pada tersiksa bertahun – tahun lagi..ini bonus..ini durian  jatuh..”…….batinKu berperang “Ah ga ah..”kataKu sambil melangkah ke  arah pintu keluar.. ….tapi bayangan itu ga mau hilang…” “aaaah what the  hell…I’ll take the risk ” ,
Kukeluarkan  2 buah handuk kecil “shiiit” yang satu sudah bercampur air ..gimana yah  …..tidak kehabisan akal ..kubuka kaosKu…kulilitkan di telapak dan  lengan kananKu , kukeluarkan botol cholorofoam , tanpa dapat terlihat  karena gelap..kutuangkan ke handuk kecil yang berada di tangan kiri dan  kaosKu..banyak sekali .. …mungkin karena nervous…., aroma cholorfoam  sangat menyengat…tak tahan botol itu kututup dan kubiarkan dilantai  kamar mandi bersama tas pinggangku, sekarang………”buka pintu”…kubuka  dengan cepat “sreeeeeeett” suaranya lumayan keras ,….Aku berlari kecil  ke arah ranjang , sampai disisi ranjang cepat kucari posisi wajah  mereka, dalam waktu singkat kunaiki ranjang dengan bertumpu pada lututKu  diantara TanteKu dan ka Nuri “kreek” ….
Tante  Mirna bangun..”Sippppp..mmmffpphh ..mpphh”Tante Mirna meronta – ronta ,  tangan kanan memukul wajahKu “plak” ..dan mendorongKu di dada kemudian  ke mukaKu, tangan kirinya berusaha melepaskan tangan kananKu dari  wajahnya, “untung Aku pake kaos jadi ga mudah lepas dan tanganku bisa  bebas membekap mulut dan hidungnya.., kualihkan perhatianKu ke Ka Nuri  tangan kiriku yang berlomba dengan tangan Tante Mirna yang memukul perut  ka Nuri berusaha membangunkannya “Pluk” perut Ka Nuri  dipukulnya..”Ouchh” Ka Nuri tersentak ,..sebelum Ka Nuri sadar tangan  kiriKu sudah membekapnya..”mmmppff” tangan Ka Nuri seperti Rani  menggapai – gapai tak jelas arah..”mppffhhh…mpppfhhh,….mmmm..mmmm” Tante  Mirna masih saja meronta..tapi dengan tenaga yang mulai  berkurang..akhirnya kedua tangannya yang nakal ..jatuh lemas… Kubiarkan  bekapan itu beberapa menit di wajah mereka untuk memastikan mereka  pingsan…,setelah itu kulepas bekapan itu dan mulai mengelitik – ngelitik  telapak kaki mereka. Setelah Aku memastikan Tante Mirna dan Ka Nuri  sudah tak sadarkan diri ,Aku mengangkat dan memindahkan tubuh Ka Nuri  yang sudah lelap ke lantai kamar , Ka Nuri orangnya cantik wajahnya  hampir serupa dengan Rani , tapi dia orangnya sangat ramah dan baik  kepadaKu , jadi Aku tak sampai hati macam – macam dengan dia , Setelah  Ka Nuri berada di lantai kunyalakan lampu kamar , dan Aku naik lagi ke  tempat tidur ,kupandangi sejenak tubuh TanteKu wanita yang usianya jauh  lebuh tua dari Aku, yang telah mengenal seks jauh lebih dulu sebelum Aku  , tapi dengan ketekunannya menjaga tubuh menjadikan seluruh lekuk  tubuhnya tetap indah dan menjanjikan kenikmatan bagi setiap laki- laki
MenurutKu  inilah satu -satunya sisi keberuntungan hidup om Iwan”.karena Tante  Mirna di rumah ini lebih berkuasa dibanding suaminya ,orangnya selalu  ingin menguasai, dia pintar dan juga angkuh mungkin karena dia memiliki  keindahan tubuh yang menjadi senjata mematikan , sering kali kulihat  banyak lelaki baik tua atau yang masih muda di luar sana memandang Tante  Mirna dengan penuh nafsu birahi , kalau sudah begitu raut wajah tante  Mirna menunjukan raut kemenangan , karena berarti mereka telah masuk ke  dalam jebakan dan menyerahkan imajinasi mereka untuk dikuasai dan  dikendalikan oleh Tante Mirna tinggal selanjutnya Tante Mirna  memperbudak para lelaki yang mendambakan tubuh Tante Mirna untuk  memberikan dan melakukan apapun sesuai keinginannya tanpa harus  mengabulkan apa sangat didambakan para lelaki tersebut yaitu keinginan  menyentuh tubuh Tante Mirna yang indah di alam nyata dan bukan hanya di  alam mimpi ,disitulah letak kehebatan Tante Mirna semua persoalannya  dalam bisnis maupun kehidupan pribadinya mampu dia selesaikan sesuai  dengan keinginannya ,paling tidak itulah yang dia ajarkan kepada semua  anak perempuanya, dan Om Iwan adalah salah satu korban perbudakan Tante  Mirna,…
Terhadap Aku tante Mirna  selalu memandang sebelah mata apalagi setelah kejadian tersebut ,Tidak  pernah Aku berharap bahwa suatu hari Aku dapat menikmati  tubuhnya,…jangankan berharap , membayangkannya saja Aku tidak berani…  .Dan saat ini Tante Mirna sedang berada satu ranjang denganKu….Aku bisa  menikmati tubuh yang bagi kebanyakan lelaki hanya ada dalam khayalan  mereka … “Nah sekarang Tante Mirna tinggal Eki dan Tante yang ada diatas  tempat tidur Tante yang besar ini…..Eki bisa bebas ngerjain apa saja  yang Eki pengen terhadap tubuh Tante sebagai balasan atas keangkuhan  Tante .., malam ini tante akan kena batunya”,Heh… coba Eki liat kaki  tante yang putih mulus yang sempet Eki liat tadi sore …pake ditutup  segala” sambil menarik daster Tante Mirna ke atas sampai terlihat  sebatas perut…. “Astaga Tante..” Aku sangat terkejut kaki Tante Mirna  kencang sekali di pahanya tak nampak kerut ataupun tumpukan lemak ,  bahkan perutnya rata sekali padahal 6 anak telah dia keluarkan dari  perut ini , ….”busyet Tante Mirna ini pasti karena Tante rajin olahraga  dan minum jamu – jamuan setiap pagi” ….kataKu terkagum – kagum  ,”Vaginanya tertutup celana dalam warna hitam “Eki ciumin kaki Tante  Mir..yah..”
Aku bergeser ke bawah  mulai dari telapak kaki , aku terkejut harum kulitnya sama dengan Nia  gempal dan montoknya juga sama …kugerayangi sepasang betisnya kuraba,  kujilati…naik terus ke lutut…”cupp..sruupp ..sruppp” lalu ke paha  ..merinding Aku menyentuh kulit pahanya putih bersih dan “haaaluuuuuss  sekaliiiii” belum pernah ada wanita sehalus ini..bahkan anak –  anaknyapun tidak dapat menandingi ..”kulit Tante Mir…pake apa sih..Tante  Mir..”lama Aku dipahanya ,..saat mataku naik ke arah vaginanya  terbelalak mataKu ..” busyeeet diganjel nih Tante ..tebel amaaaaat..ga  mungkin tante lagi ga men’s kan ..Eki tau ko jadwal men’s Tante dan  semua anak – anak Tante..” Aku gerakan tubuhKu sejajar dengan tubuh  Tante Mirna dengan posisi memeluk Tante Mirna Aku raih resleting daster  Tante Mirna yang berada di punggung “Sreeet” dengan cepat kuturunkan dan  kutarik dasternya ke bawah…..hingga lepas..”haaaaaaaaaah” buah dadanya  besar sekali, selama ini Aku tidak sadari, seperti tidak ada ruang  kosong didalam bhnya ,bh yang elastis itu sangat terlihat kencang  membalut tubuh tante Mir.., bagian dari payudaranya yang tidak tertutup  bh menyembul tinggi keluar seakan payudaranya terhimpit bh  ,..”Tante..copot yah bhnya sesek kayanya kasin tuh tetek tante…..ga usah  malu – malu Tante khan…tetek Tante ..punya Eki malam ini ….,” Kuraih  dua tali bh yang juga berwarna hitam dan berenda indah …kuturunkan  hingga perut ,…maka menyembulah buah dadanya yang ukurannya luar biasa,  bentuknya sama persis dengan buah dada Nia ,bh yang tadi kulepas  meninggalkan tanda yang berbekas pada badanya mungkin karena terlalu  besar payudarnya..atau bhnya yang kekecilan “ternyata tetek tante  menurun kepada Nia..” ,bentuknya bulat dan montok yang beda dengan Nia  hanya ukuran dan pentilnya karena payudara Tante Mirna lingkar pentilnya  besar berwarna coklat muda kemerah – merahan ,… ukuran payudara Tante  Mirna 2 kali mungkin 3 kali lebih besar dari buah dada Nia , walaupun  Tante Mirna sudah pernah menyusui 6 anaknya tapi bentuknya payudaranya  tidak turun ataupun kendor , berntuknya masih seperti layaknya seorang  anak perawan ….kupegang buah dada kirinya ternyata geggaman tanganKu  hanya mampu menggenggam kurang dari ½ bagian buah dada Tante Mirna yang  sebelah kiri.
“Eki pengen tetek  tante Mir yah.nikmat kayanya…Tante..pokoknya Tante nyerah aja..ga usah  ngelawan yah.. ” Tak tahan kubenamkan kedua mukaku diantara buah dadanya  kuremas kedua buah dadanya dengan kedua tanganKu ,..kugoyang  ..goyangkan payudara Tante Mirna…Padet..sekali ..kuremas , kujilati  secara bergantian dan kusedot – sedot..”slruupp..slruuup..slruup” nikmat  sekali “tetek tante… yang jadi kebanggaan tante Eki obok – obok malam  ini ,….Penisku amat sangat tegang..darahKu berdesir kencang….sampai ke  ubun – ubun , tak kusangka TanteKu bisa senikmat ini..luuuar  biassssa”….”sekarang mulutku mulai menikmati bagian perut Tante Mir…”Eki  jilatin yah perut tante…. ”
Kuraih  bibir celana dalamnya kuturunkan bersama bhnya hingga  terlepas…”Glek”….”memiaw Tante emang tebel yah…bulu- bulunya halus  berwarna kecoklatan ..” tanpa menyentuh vag|na Tante Mir…Aku segera  melepaskan celanaKu berikutnya Aku peluk tante Mir..hingga penisKu  menyentuh pinggulnya dan lenganKu diatas gundukan payudaranya , Sekarang  Aku dan Tante Mirna sudah telanjang bulat…kukulum bibir tebal Tante  Mirna…kugigit..sambil tanganKu terus memerah buah dadanya….kemudian  “Hmmm karena malem ini Eki akan mencoba hasil kerja keras tante merawat  tubuh Tante selama ini …yah…Tante akan Eki ent*t..sekarang , Eki akan  menikmati tubuh Tante Mirna…jadi Eki ga usah panggil pake Tante Mirna  lagi….yah..ngapain..Eki yang berkuasa atas tubuh Tante, nasib Tante Mir  ada di tangan Eki…milik Eki malam ini……eh.. Mirna…..ladeni Gue yah  …puasin Gue Mir…dengan tubuh molek loe……mau mulai dari mana ” dari tetek  toe yah ..Mir…”
Maka kunaiki  tubuh bugil Tante Mirna kuletakkan penisku yang sudah tegang diantara  kedua belah buah dadanya….lalu dari sisi luar keduanya kutekan ketengah  sehingga menjepit penisku….oooouuuuhh penisKu hilang ditelan buah dada  Tante Mirna hanya sedikit sekali terlihat keluar dibawah dagu Tante  Mir….sulit sekali penisku digerakan maju mundur karena cengkraman buah  dadanya yang kencang.
“Ga enak  Mir…” sambil Aku lepaskan penisku..”basahin dulu deh sama ludah loe”  Kubuka kedua bibirnya lalu kugosok – gosokkan penisku kekiri dan  kanan…”cobain dong tongkol gue Mir… enakan …mulut ini jangan dipakai  cuman buat nyuruh – nyuruh orang aja .pake buat ngisep tongkol gue  sekali – kali ….sambil dipegang dong Mir …. sambil kuraih tangan  kanannya… “, setelah cukup basah..Aku kembali diantara dua bukit yang  kenyal “nih..bandel..yang ini juga bandel suka bikin orang sampai  ngiler.. ” kataku sambil memukul – mukul buah dadanya dengan  tongkolKu….., sebelum itu Aku tempatkan lagi penisKu diantara dua gunung  besar itu , Kutarik kedua belah telapak tangannya kutaruh secara  bersilang di bawah pantatnya sehingga buah dada Tante Mirna yang sudah  besar terlihat bertambah besar karena dadanya yang membusung ke depan  …lalu…Aaaaah kenyal banget waaaaahhhh enak ..ba aanget tetek loe  …..oouhh Mirna sayang..ouuuh …ga kuat..gua ga kuat Eeenak  bangeet..”preeet..preeet”bunyi gesekan kulit kami…,
Buah  dada Tante Mirna benar – benar besar kenyal dan kencang, “ehh..Mir  kayanya ..biji gue ..” karena ukuran buah dada Tante Mir yang besar Aku  coba memasukan buah zakarKu diantara payudaranya, kedua tanganKu juga  bisa terbebas karena Aku dapat menggunakan kedua pahaKu untuk menjepit  buah dadanya….yang sangat luar biasa , pengalaman yang sama sekali baru  buatKu adalah..saat kutekan jauh kedepan penisKu bukan saja buah zakarKu  yang merasakan kenikmatan tetapi kulit selangkanganKu dibelakang  zakarKu sampai ke pantat dan juga belahan pantaKu sampai hampir kedekat  Anus bisa merasakan padat dan montok payudara tante Mir..ditambah lagi  kurasakan pentil tante Mir..bermain – main di wilayah itu menusuk –  nusuk mengelitik daerah yang paling sensitif dari selangkanganKu bahkan  Aku bisa bergerak naik turun yang tidak bisa kulakukan pada payudara  ukuran biasa…..,”ahh..uhhn..ahh..achh..och Mir,..Mir.ah..Mir..ah”desahKu  berkali – kali.. Aku seperti Anak kecil yang sedang asyik memainkan  kuda -kudaan yang baru dibeli,”krek..krek..krek” suara ranjang akibat  Aku sedikit meloncat – loncat..karena nikmatnya duduk diatas payudara  montok ini,Tante Mirna benar – benar menyerahkan buah dadanya yang  selama ini dia jaga keindahan bentuknya untuk dipergunakan sebagai  pemuas birahi keponakannya sendiri.lalu “aaaahcchhhchhhhchhhhhhhh”  jepitan pahaKu tiba – tiba menegang ,Ku jepit payudara Tante Mir  ..sekuat tenaga.., kedua tanganKu meremas bagian atas payudaranya  sekencang – kencangnya seiring muncrat pula spermaKu….
“Crooooooot,…croooooot…croooooott”  “aahhhchkkc..hheeek.. Mirrrrrnna acahhchhhchheeee”Aku mengerang karena  nikmatnya, maniku muncrat di dagu dan leher jenjang tante Mir.., lalu  Aku terdiam mematung mengatur nafasKu “gila..gue..ga bisa nahan  mani..gue ..Mir..belum pernah ada seumur hidup …tetek yang mampu bikin  gue..klimaks…..apalagi sebanyak ini..”
Kubersihkan  dagu dan leher tante Mir dari maniku dengan celana dalam tante Mirna  yang tergeletak dekat kakinya..”.Setelah puas dengan buah dadanya  kuturunkan tubuhku yang lemas sekali…”ah udah..kali yah” rasanya tubuhKu  sudah tidak kuat meneruskan permainan ini …..tapi mataKu terus memeloti  sekujur tubuh tante Mir yang mulus dan kencang… . Aku turun dari tempat  tidur berjalan pelan menuju kamar mandi mungkin kalau kena air penisKu  bisa segar kembali..karena sudah empat kali Aku klimaks , hal sama  sekali tidak mungkin akan terjadi pada situasi hubungan seks yang  normal, baru Aku perhatikan sekarang bahwa lemari yang ada di lorong itu  adalah lemari kaca yang panjang dengan pintu geser ,tempat baju – baju  mewah tante Mirna yang semuanya tergantung rapih.diantara baju – baju  mewah kutemukan banyak sekali selendang – selendang modern tante Mirna  untuk melengkapi baju pestanya
Belum  lagi Aku sampai di kamar Mandi , seseorang mengetuk pintu kamar Tante  Mirna dari arah luar…bu.Mirna..bu.Mirna…Saya mau ke pasar bu..takut  kesiangan nanti kehabisan ikan masnya…Aku terperanjat dan baru saja  menyadari setelah melihat ke arah jendela kalau hari sudah mulai  terang…bu ..Mirna Saya pergi yah…itu jamunya nanti keburu dingin …..”wah  si mba ..bikin Aku jantungan” dia tidak tahu bahwa saat ini majikannya  sedang telanjang bulat diatas tempat tidur dan baru saja selesai  melayani keponakannya dengan payudaranya, ….tak lama kemudian Aku  mendengar suara pintu garasi yang di buka oleh seseorang , Aku meloncat  ke jendela untuk melihat ….siapa yang baru datang..”ooooh si mba pergi  ke pasar” kuperhatikan wanita itu berjalan menuju pintu …pagar  “wah..berati ga ada siapa- siapa di rumah ini ..kuperkirakan Rani dan  Nia baru akan sadar paling cepat 1 jam lagi…Aku bisa menikmati tubuh  tanteKu sambil berteriak – teriak bebas” penisKu mulai beraksi  menanggapi rencana yang ada di kepala…setelah kulihat Mba Tiul ..menaiki  angkot ..
Aku loncat turun  ranjang lari menuju lemari baju Tante Mirna tadi kemudian mengambil  beberapa selendang untuk melaksanakan rencanaku….setelah itu Aku  menghampiri tanteKu yang masih pingsan dalam keadaan telanjang  bulat..”Mir asyiik….sayang kita main diluar ..yuk” …sambil menyatukan 2  lembar selendang , sehingga cukup panjang ,untuk kemudian Aku kalungkan  di tengkuk tante Mir…, dan kedua ujung selendang tersebut Aku selipkan  di kedua ketiaknya setelah itu Aku telungkupkan tubuh tanteKu untuk  menyatukan kedua selendang tadi di punggungnya, selesai mempersiapkan  tante Mir kubuka pintu kamar , masuk ke ruang tengah lalu mendorong  sebuah sofa panjang untuk Aku letakan dibawah tangga putar dengan posisi  sandaran sofa berada sejajar dengan pagar pembatas tangga .
Aku  kembali ke kamar menuju meja rias , disitu kutemukan sebuah baby lotion  , kembali ke ranjang kuangkat tubuh Tante Mir….,kutempelkan punggungnya  di dadaku. Kubawa dia menaiki sofa yang ada di ruang tengah , kemudian  sambil duduk memangku tanteKu,, diatas sandaran sofa kukaitkan kedua  ujung selendang pengikat tubuh bugil tanteku di salah satu anak  tangganya yang terbuat dari besi setelah terkait kutarik hingga kencang  kemudian kuikat kedua ujung selendang tersebut, sehingga sekarang posisi  tanteKu tergantung dengan posisi setengah berdiri diatas kursi sofa ,  setelah puas memandang tubuhnya dari kejauhan, Aku kembali naik ke atas  sofa , sebagai pemanasan Aku ambil kedua telapak tangannya untuk Aku  ciumi , kujilati dan kuisap -isap jari – jari jentik tante Mirna lalu  kubimbing kedua tangannya menuju penisKu tangan kirinya kubuat agar  mengelus – ngelus dan mengocok – ngocok batangKu sementara tangan  kanannya meremas – remas buah zakarKu , kemudian Aku tarik jari telunjuk  kanannya agar dapat memainkannya keluar masuk anusKu…, rasanya nikmat  sampai ke ubun -ubun setelah puas kembali Aku tatap wajah tante Mirna…  “sekarang giliran gue cobain seperti apa rasanya memiaw loe Mir..” ,  kubaluri penisKu dengan baby lotion kemudian kurentangkan kaki tante Mir  lebar – lebar , Kucengkram kedua belah pantatnya….
“Mir  ..oucchh pantat loe..”ininih yang selama ini loe..jaga..loe rawat biar  bagus … ternyata.. akhirnya loe kasih gue untuk bentar lagi gue  cicipin..hehehe “kataku sambil menepuk – nepuk dan mengelus – ngelus  pantatnya “gplok..gplok”pinggang tanteku kecil tapi pinggulnya agak  lebar ,bentuk pantatnya bundar , montok dan sama sekali tidak turun  seperti layaknya seorang wanita yang telah mempunyai anak , dan  permukaan kulitnya sangat lembut , Aku berdiri berhadapan sejajar dengan  tubuh yang indah itu ,wajah Tante Mirna dekat sekali dengan wajahku  Kulumat lagi bibirnya yang tebal dengan buas..”slruuup..slruuup”..denyut  – denyut yang timbul dibawah pusarku mengisyaratkan penisKu sudah siap  untuk bertempur
“Yuk ngent*t  Mir..…badan loe jangan buat ngejebak laki – laki doang..tapi ga pernah  loe kasih mereka untuk nyobain…”licik loe emang” tapi sekarang semua  bagian dari badan loe ga ada yang bisa lolos dari gw ….gw ga pernah  mimpi bisa ngent*t sama loe yang galak tapi bodynya luar biasa ini  …tongkol gue panjang dan gemuk..rasain deh Mir….tadi juga tongkol gue  abis masuk ngerasain memiawnya ,pantatnya Rani ,sama Nia sekarang  giliran loe…. “.. “Sekarang loe harus merasakan tongkol gue yang besar  Mir”…sambil membelai – belai rambutnya …. ” kemudian tanganku kembali  mencengkram pantatnya Kutekan pantatnya ke arahKu ,sehingga penisku dan  vag|na tanteKu saling bertemu ,Kurasakan ujung penisKu yang dengan mudah  masuk lobang vaginanya , tetapi ketika Aku berniat untuk masuk lebih  dalam ternyata dinding vaginanya tidak menyerah begitu saja…kuat menekan  penisKu yang sudah licin dibaluri lotion “uuuuuffffff sempit juga  memiaw loe.”
Gerakan maju –  mundur penisKu di dalam vag|na Tante Mirna ,sangat lambat dan sangat  menguras tenaga “…ouuh ..iiiihh ahh..ahha…sss..ehhohh”desahKu sambil  menyetubuhi tanteKu dengan posisi berdiri, sehingga tidak ada satupun  bagian dari tubuhnya yang tidak dapat kujamah, dengan kaki mengangkang  tubuh tante Mirna bergerak mundur maju mengimbangi gerakan tubuhKu ,  rambutnya yang indah bergoyang – goyang seiring gerakan kita. Aku  merasakan kenikmatan yang luar biasa pada vag|na tanteKu ini..yang  benar-benar belum pernah kurasakan sebelumnya dengan wanita – wanita  lain yang umurnya jauh lebih muda dan yang belum pernah melahirkan ,  bahkan nikmatnya vag|na Nia terlupakan sudah….sungguh ajaib kenikmatan  yang disuguhkan vag|na tante Mir yang usianya sudah setengah baya ,tapi  nikmatnya tidak dapat disaingi oleh sorang gadispun dikehidupanKu  ..”seakan menjawab pertanyaanKu tentang asal – usul kenikmatan yang  telah diberikan Rani dan Nia tadi malam “huuah..huah..huah..”teriaku  dalam setiap hentakan keras penisKu kedalam vag|na tante Mir.… dalam  posisi begini baru aku dapat melihat goyangan – goyangan buah dadanya  yang indah mengikuti hentakan kerasKu
“Oohh.Mir..,Mir..ah..ah  ..Mir..duulu..loe ma..ki..ma.ki gw..kar..na ngeraba..raba ann..nak  ..nak loe..ma,,lem ni..gue..uuudahco ..coba.iin.3..me.emek  ..mem..ek..Ra..ni..Ni.aaa aama ,me,..emek ma..mahnya..”  kicauan..ku..ditengah nikmatnya… kubenamkan dalam – dalam penisku..ke  dalam vaginanya, vag|na ‘Waaaaaaaahhhhhhh..Gillllaaaaa loooooe Mirrr”…  luar biasa sesak vaginanya ,kalau Aku tekan dalam – dalam sampai  kubenamkan habis penisKu dalam vag|na tante Mir…didasar lobang itu  seperti ada yang menarik – narik ujung penisku dan ujung penisku terasa  basah …., “giiiileeee Mir..emmmpot aaaayam loeee.”kurasakan desakan  darah diseluruh uratKu….PenisKu ..sudah penuh dengan mani yang  siap..ditembakan ,tapi cepat – cepat kucabut untuk merasakan bagian  tubuh tante Mir..yang..lain…
Masih  berdiri diatas sofa berhadapan dengan tubuh tante Mirna,kepalanya  menunduk lemah rambutnya yang ikal dan panjang terurai menutupi beberapa  bagian dari payudaranya,Aku tak rela sehelai rambutpun menutupi bagian –  bagian indah tubuh tanteKu malam ini , maka kuraih selembar selendang  lagi, kukepang buntut kuda rambutnya dengan menggunakan salah satu ujung  selendang yang kupegang dan selanjutnya kuikatkan pada anak tangga  dengan demikian kepala tante Mir sedikit terangkat sehingga Aku dapat  menatap wajahnya yang cantik pada saat penisKu sedang membongkar lobang –  lobang kenikamatan tante Mir..….
Setelah  kuciumi bibrnya dan meremas – remas payudaranya , Aku berjongkok  menikmati perutnya yang rata tanpa lemak sedikitpun itu dengan mulutKu  kemudian beralih kesamping tubuhnya untuk menarik bokong tante Mirna ke  dekat mukaKu “Plok…plok..sruup..sruup” pantatnya yang luar biasa padat ,  kencang dan bundar…kupukul – pukul sambil kuisap – isap ….”Mirna ..Om  Iwan pasti belum pernah nyobain lubang pantat loe ..?, pasti loe ga  ngasih dan Om Iwan mana berani minta…heehehe kalo loe berdua ngent*t  pasti Omi Iwan yang jadi pelayan pemuas nafsu loe ..seperti sehari –  hari !!!, harus ikutin semua kemauan loe .mana pernah loe mikirin maunya  Om Iwan….kalo gitu berarti gw yang pertama yang akan cicipin pantat  ..moleh loe…heheehe.”
Kududukan  tubuhku diatas senderan sofa , kupindahkan pantat tante Mir kepangkuanKu  setelah kulumuri lagi lotion di penisKu,dan ketika pantat tante Mirna  di pangkuanKu ” …Aduh lubang loe sempit…masih perawan…!!! kataKu  …”kurentangkan kedua kakinya lebar – lebar dan kucoba masukan dengan  paksa penisKu , setelah ujung penisku masuk kudorong dengan penuh  tenaga…dibantu dengan bantuan tanganKu yang memegang pinggulnya sambil  menekannya ke bawah,.sehingga”preeeeeepttsrjjjjjeeet” “wooouuuuuhhhh  Mirnaaaaaaaaa Mirnaaaaaaaa “teriakanKu bergema seisi rumah “peereeet  ammmmaaaaat sayaaaaang.
Lubang  anus tante Mirna…lebih kencang..lebih..hangat..lebih dalam dari lobang  vaginanya., kualihkan tanganku sehingga melingkar memeluk pinggangnya  yang ramping…kuayun-ayunkan tubuhnya hingga naik – turun..sesekali  kubuat agar pantatnya membuat gerakan melingkar..”ouuuooouuohhhh” nikmat  sekali …dibawah batangKu melakukan sedikit gerakan sebagai  bantuan…,makin lama gerakan – gerakan ini kupercepat..temponya…hingga  sofa itu berbunyi kencang “…ngek.ngek.ngek”, baru sekarang Aku melihat  buah dada tante yang besar itu bergoyang- goyang lincahnya keatas  kebawah.indah sekali., tak kulewatkan kesempatan itu untuk meremas –  remas payudaranya lagi.
Andai  saja dia saat ini dalam keadaan sadar …entah bagaimana perasaannya… ,tak  kubayangkan betapa malunya tante Mirna yang memiliki gengsi yang sangat  tinggi ini apabila dia menyadari bahwa tubuhnya sedang meloncat –  loncat diatas pangkuan keponakannya untuk memberi kepuasan dan layanan  pada pen|s sang keponakan yang sedang mengaduk -ngaduk lobang anusnya  ditambah tangan yang sedang “berbelanja” di buah dadanya , belum lagi  tubuhnya terikat dalam keadaan telanjang…”Mir.eh.. nik..matin aaaaja  yah..Mir.”dengan mataku yang selalu menatap wajahnya.…. sulit sekali  mendapat kedalaman yang maksimal di lubang anus Tante Mir… karena  tertahan belahan pantatnya yang besar dan kencang itu,…sehingga setiap  goyanganku menimbulkan suara – suara mesra di pantatnya  “gplok..gplok..gplok””oouchhhh gw ba…rru tau smuaa lobang ..loeh  nikkkmaaatnya Mir..….,anak….aaanak loe..nikmattt , terrr..nyata  summber..nya eloh.., Mir… niiiiikmat bbbbbengeettt…….
Jam  telah menunjukan jam ½ 7 pagi,kemungkinan Rani dan Nia tersadar saat  ini besar sekali….tapi Aku belum puas juga bermain – main dengan tubuh  tanteKu ini ,malahan Aku semakin asyik dengan ide – ide  lain,..Kuterhenti sejenak kemudian dengan pen|s yang masih terbenam di  dalam anus tante Mirna …Aku dekap tubuh tante MirnaKu dengan erat sambil  membimbingnya berdiri dan berbalik sehingga tubuh kita berhadapan  dengan sandaran sofa,..kuangkat kedua kaki tante Mir kemudian kuletakan  pangkal betisnya diatas sandaran.., sehingga membentuk pantatnya semakin  membulat dan menimbulkan suara yang keras saat penisKu melesak masuk  kedalam anusnya
“Gbloak…gbloak..  gbloak..”..oh..Mirna..ampun..Mir…enak..Mir..keadaan ini membuat penisKu  semakin betah didalam…,kuatur serangan penisKu dalam tempo sedang  …kemudian..sesekali ..Aku kagetkan tubuhnya dengan serangan – serangan  super cepat “ahahaajhhahahahah”…..keringat sudah membasahi kedua tubuh  telanjang ini , …, tak lama kemudian…kuhentikan sejenak goyanganKu ,  kucengkram kedua pangkal pahanya lalu kuputar keduanya hingga tubuhnya  berbalik menghadapKu , ini kulakukan tanpa mencabut penisKu, dan rasanya  sangat luar biasa ,..tumpukan daging yang mengelilingi dan membekap  penisKu erat……terasa memelintir penisKu dengan nikmaaaat..sekali  “ouuuhhh Mirnaaa.sssstttt Mirnaaaa ..ohh”.
Setelah  tubuh kami berhadapan kuambil 2 lembar terkahir dari selendang tante  Mir yang tergeletak di sofa dengan ujung jari kakiku,…selendang itu  Kupergunakan untuk menyatukan pergelangan kaki kiri dengan pergelangan  tangan kiri dan kemudian pergelangan kaki kanan dan pergelangan tangan  kanannya tante Mir.., setelah kusatukan..kuikat kedua selendang tersebut  di salah satu anak tangga…,sehingga posisi tanteku sekarang ,  tergantung celentang dengan kedua kaki yang tertarik kedua lengannya  menyebabkan kedua pahanya terbuka lebar-lebar membuat vag|na dan lobang  anusnya pun terlihat jelas dan terbuka lebar, gambaran posisinya,  seperti kita melihat seorang bayi mungil yang sedang “diceboki” dalam  kondisi masih tidur setelah buang air.Kualihkan penisKu ke dalam vag|na  tante Mir…,pada gerakan – gerakan awal kubiarkan kedua belah pahanya  mengangkang lebar ,…tapi ditengah – tengah “genjotanKu” yang semakin  cepat kurapatkan kedua belah pahanya sehingga dapat kudekap erat dengan  tangan kananKu sementara tangan kiriKu yang terus menggerayangi setiap  jengkal tubuhnya
“OOOuuuhhh  Mir…nikkkmmmat..rapeeeettt..Mir….mmmemmekloeee………” teriakanKu  menggambarkan nikmat vaginanya dalam posisi itu, penisKu semakin  menegangg dan hampir mencapai puncak , cepat – cepat kucabut dan kembali  ke anusnya, dalam waktu singkat,”woooouuuhh.. Mirrrr ..guuee  kluarr..mirrr,…ouhhh mirr..eeeeenakk ssssyaaaaaang” kubenamkan penisKu  dan kubiarkan cairan spermaKu keluar dalam anusnya.
Hari  sudah semakin siang Mba Tiul sebentar lagi pasti pulang…, maka capat –  cepat Aku berdiri di dekat kepalanya untuk melepaskan ikatan rambutnya  ,…mungkin karena terburu – buru Aku lupa untuk menahan kepala tante Mir  agar tidak tiba – tiba terjatuh saat ikatannya kulepas tiba – tiba  “bhukk” kepalanya jatuh menghantam tubuhKu tepat di  selangkanganKu..”aduh”…, kurasakan nikmat belaian rambutnya pada penisKu  yang sudah sangat “lemas” dan tidak mungkin terbangun lagi,…., “wahhh  mulut loe yang seksi nantang bener”…Aku berjongkok dan menciumi bibirnya  ” cuciin .. dong tongkol gue Mir” sambil mencoba membuka kedua mulutnya  dengan menarik rangkaian gigi putih dan bersih tante Mirna, “Ayooh buka  mulut loe…”
Aku tidakpernah  mengira hanya dengan satu tarikan kuat tangan kananKu pada rahangnya  maka terbuka lebarlah mulut tanteKu .Aku berdiri berbalik membelakangi  tubuh tante Mirna…, kutempatkan kepalanya tepat ditengah – tengah  selangkanganKu , dengan tetap menahan rahangnya, kuturunkan perlahan  penisKU kedalam mulut yang dulu pernah memaki – makiKu, “hayoo telen  Mirr …telen” ,dengan telunjukKu kuatur posisi lidah tante Mir..agar  memberi jalan pada batangKu untuk masuk lebih dalam dengan tangan kiriKu  kutekan bagian belakang kepalanya sehingga tanteKu bisa menelan seluruh  batangKu , hingga ujung penisKu dapat menyentuh dinding kerongkongannya  dan bibir -bibir tebalnya bisa mencicipi buah zakarKu , “ooohh  Mir…aaaanget Mirr..lembut terasa lembut banget mulutloe”desahKu  “srukk..sruuk srukk” bunyi – bunyi itu keluar dari mulutnya,penisku  basah kuyup bermandikan air liur tanteKu,kutatap matanya yang masih  terpejam, hidungnya yang mancung membelai – belai rambut di  selangkangnKu, Aku sangat terkejut karena penisKu semakin lama semakin  mengencang , “waah Mir…luar biasaa permaianan loeee .
Kupercepat  ayunan kepala tante Mir” croook ..kecrook ..crrrook ..kecroook”suara  mulut tante Mirna akibat pen|s keponakannya yang sudah mengeras dan  memenuhi mulutnya “,”aayoohhh Mirr udahhh.siang.….,…ayoohMirrr..bikin gw  kluarr ahh” kehangatan ,, kelembutan mulut tanteKu membuat Aku semakin  menggila , penisKu teggang dan basah dibuatnya dan”crrroot  ..crrroot”..kumuntahkan sisa – sisa spermaKu kedalam rongga kerkongannya  “minum..yah Mir..diminum jangan dibuang”.
Kucabut  penisKu dari mulutnya kurapihkan semua perbuatanku dan kukembalikan  semuanya kepada posisi semula, kemudian Aku bergegas ke kamar mandi  untuk mencuci mukaKu dan naik ke kamar berganti pakaian dan keluar rumah  tanpa membawa mobil .Satu jam kemudian Aku kembali ke rumah tante Mirna  dengan membawa sekantong berisi buah – buahan sebagai tanda terima  kasihKu kepada tante Mirna yang mengijinkan Aku menginap di  rumahnya…atau sebagai tanda terima kasih karena dia dan anak -anaknya  telah melayani Aku semalaman..heehehhe.
Saat  Aku masuk rumah kutemui Mba Tiul yang sedang di dapur,.. , “yang lain  pada belum bangun ?” tanyaKu…”udah mas tau pada di kamar mamahnya”,jawab  Mba Tiul …” “tolong pamitin yah bilangin urusan Saya udah beres nih ”  kataKu yang takut untuk berpamitan langsung pada mereka “oh…iyah tau tuh  Mba Rani dan Mba Nia jam segini baru bangun , Mamahnya malah belum  bangun aneh ..ga biasanya” jelas Mba Tiul sambil membukakan pintu pagar  “masa sih”…tanyaKu berpura – pura heran…”oh iyah tadi..beliin buah  kesukaan tante Mir ..tuh ada di meja makan yah Mba..” kataKu lagi ,…  “Iyah trima kasih ” Kata Mba Tiul lagi.
Setiba  dirumah Aku tertidur pulas seharian , badanKu lemas sekali…penisKu  berdenyut – denyut ..ngilu dan pegel sekali , pinggangku seperti mau  patah.,Luar biasa permainan tante Mirna dan 2 putrinya telah  mengakibatkan aku 6 kali mencapai orgasme,…yang tidak mungkin lagi  terjadi dalam berhubungan seks biasa.
Setelah  kejadian itu 2 bulan lamanya Aku tidak bertemu mereka , Aku mendengar  kabar Tante Mirna dan Nia sering bolak – balik ke dokter , tidak tahu  sakit apa mereka , atau mungkin mereka berdua merasa ada masalah pada  vag|na dan anus mereka.Dalam suatu acara “lamaran” sepupuKu yang lain  Aku bertemu mereka sekeluarga , pada Rani dan Nia tak terlihat banyak  perbedaan hanya saja mata mereka selalu menunduk tidak pernah mau  menatap mataKu , saat berbicara atau pada kesempatan lain , perubahan  yang sangat jelas ada pada tante Mirna , dia terlihat lebih pendiam  sekarang, rasanya dia juga sudah tidak terlalu percaya diri seperti dulu  ,tidak lagi banyak mengatur dan mengemukakan pendapat , persis seperti  suaminya dulu , tapi sekarang justru Om Iwan lebih banyak bicara dan  seperti mengambil alih kendali keluarga dari tangan tante Mir…, atau  mungkin juga Tante Mirna, Rani dan Nia mengetahui perbuatanKu terhadap  tubuh mereka tapi tidak cukup bukti untuk melancarkan tuduhannya BagiKu  Rani dan Nia tetap cantik dan seksi tapi bahasa tubuh mereka sudah tidak  pernah menantang Aku lagi untuk membayangkan apa yang ada di balik  pakaian mereka.Sekarang Aku lebih banyak tersenyum saat bertemu mereka  membayangkan apa yang Aku lakukan malam itu.Dan tante Mirna…adalah bonus  bagiKu karena Aku satu – satunya keponakan yang spermanya pernah  ditelan tante Mirna.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar