Mau tahu apa saja tradisi berpacaran dari berbagi etnis di dunia? Berikut ini kami sajikan untuk Anda, seperti dikutip dari Listverse dan Top Tenz. Mulai dari menggunakan siulan untuk berkomunikasi dengan kekasih sampai mempersembahkan kepala manusia kepada wanita yang disukai, semuanya serba unik dan bisa jadi membuat Anda mengernyitkan dahi.
  1.Pondok cinta, Suku Kreung, Kamboja
  
Suku Kreung, salah satu etnis di  Kamboja punya tradisi yang cukup tak biasa dalam penjajagan. Para  orangtua yang memiliki anak gadis biasa membangun sebuah gubuk kecil  dari bambu. Si gadis akan ditinggal di gubuk tersebut. Kemudian para  pemuda yang belum menikah diperkenankan masuk ke dalam untuk mengenal si  gadis, bercinta dengannya, dan bermalam di sana. Si gadis akan menemui  dan 'mengenal' sederetan pemuda sampai akhirnya dia menemukan satu orang  yang cocok dan ingin dia nikahi.  2.Nasi bungkus saputangan, Suku Miao, China
  
Sekepal nasi yang dibungkus dengan  sehelai saputangan merupakan bagian dari tradisi cinta suku Miao di  China. MUngkin budaya suku tersebut menganggap keintiman antara  perempuan dan lak-laki yang belum menikah sebagai hal yang tidak  sepantasnya, karena itulah muda-mudi dari etnis tersebut menunjukkan  ketertarikan terhadap satu sama lain dengan cara yang unik.Pada perayaan festival Meal, para wanita akan memasak nasi warna-warni. Kemudian para pria akan merayu mereka dengan lagu. Si wanita akan membalasnya dengan memberikan sehelai sapu tangan berisi nasi warna-warni tadi dan sumpit. Jika isinya dua buah sumpit, artinya si wanita menerima cintanya. satu sumpit berarti si wanita menolak dengan halus, sedangkan jika nasinya berisi bawang putih berarti si wanita menolaknya dengan kasar.
  3.Bersiul, Suku Kickapoo, Meksiko
  
Pada zaman modern seperti ini, bersiul  kepada perempuan yang dianggap menarik adalah satu bentuk pelecehan.  Tetapi tidak bagi suku Kickapoo di Meksiko. Bagi para pemuda di sana,  bersiul adalah sebuah tindakan romantis. Pasalnya siulan digunakan oleh  para pasangan muda di sana untuk saling mengekspresikan cinta.Mungkin berawal dari keterbatasan sarana komunikasi bagi para pasangan yang tinggal berjauhan, siulan dijadikan semacam bahasa isyarat bagi para pasangan untuk menyampaikan pesan kepada satu sama lain. Siulan ini biasanya dilakukan pada senja hari, untuk mengisyaratkan rencana pertemuan kedua pasangan pada malam hari. Setiap pasangan punya nada siulan tersendiri agar pesan yang saling mereka kirimkan tidak bisa dipahami orang lain, atau lebih parah lagi, tertukar dengan nada siulan pasangan lain.
  4.Bomena, Bhutan
  
Bomena secara harfiah berarti 'berburu  gadis'. Ritual unik ini merupakan salah satu tradisi yang dijalankan  para pemuda dari etnis-etnis tradisional Bhutan. Tradisi berpacaran yang  satu ini konsepnya sedikit mirip dengan tradisi gubuk cinta di Kamboja.  Bedanya di sini para pemuda bersama-sama keluar di malam hari, kemudian  masing-masing mengunjungi kamar gadis yang disukai untuk saling  mengenal satu sama lain dan melakukan hubungan hubungan seksual. Tradisi  ini sudah dimaklumi oleh para orang tua. Tetapi para pemuda yang  menyusup ke kamar gadis tidak boleh sampai ketahuan orang tua si gadis.  Karena jika sampai ketahuan mereka akan segera dinikahkan.Tradisi bomena ini memang sudah mulai luntur. Karena pergeseran nilai moral, ritual bomena jadi menimbulkan banyak masalah seperti kehamilan di luar nikah dengan pemuda yang tak mau bertanggungjawab.
  5.Memberikan kepala musuh, Suku Atayal, Taiwan
  
Para pria di suku Atayal, sebuah etnis  minoritas di Taiwan punya kebiasaan mempersembahkan kepala dari musuh  mereka yang didapat dari pertarungan kepada wanita yang disukai. Hadiah  berupa kepala ini sekaligus merupakan tanda ketertarikan si pria untuk  menjalin rumah tangga dengan wanita yang ia beri.Ritual yang cukup mengerikan, bukan? Dalam budaya beberapa suku primitif, termasuk yang ada di Indonesia, mempersembahkan kepala dari musuh yang terbunuh secara terhormat dalam pertarungan adalah salah satu bentuk penghormatan. Untungnya tradisi ini sudah ditinggalkan oleh suku Atayal sejak tahun 1930-an.
  6.Menaruh apel di ketiak, Austria
  
Ritual yang satu ini juga unik, tetapi  cukup lucu. Para wanita di desa-desa tradisional Austria menjalankan  ritual ini pada pesta-pesta. Mereka meletakkan sebutir apel di ketiak  mereka, kemudian mencari pemuda yang menarik hati mereka. Jika ada yang  mereka sukai, mereka akan memberikan apel itu kepada si pemuda. Jika si  pemuda juga tertarik kepada si gadis, dia akan memakan apel pemberian si  gadis tadi.Itulah 6 ritual berpacaran unik yang dijalankan oleh para pasangan dari berbagai etnis di dunia. Cukup menarik, bukan?
http://www.merdeka.com/gaya/6-ritual-berpacaran-unik-dari-berbagai-suku-di-dunia/menaruh-apel-di-ketiak-austria.html

KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
BalasHapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 6 angka [907522] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA WARSITO,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 1 JUTA RINGGIT , wassalam.
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1\"Dikejar-kejar hutang
2\"Selaluh kalah dalam pasang NOMOR
3\"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi NOMORl
4\"Anda udah kem***-m*** tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5\"Udah banyak Dukun NOMOR yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..