Amarah Arya Wiguna sudah tak terbendung lagi. Sekelebat ia berdiri. Matanya membelalak, tubuhnya bergetar hebat. Dengan emosi meledak-ledak, lelaki yang berseteru dengan Eyang Subur itu meneriakkan kalimat “Demi Tuhan”. Kemudian digebraknya meja. Seketika bumi berguncang. Bencana alam dahsyat terjadi. Gunung meletus, gedung, hingga jembatan ambruk.
Ya, adegan bak film Hollywood tersebut bukanlah kisah nyata. Melainkan sebuah video parodi. Video yang diunggah akun Calengklik di YouTube pada 17 April 2013 lalu itu, menggabungkan tayangan infotainment tentang Arya dan berbagai cuplikan film. Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari 2 juta kali dan mendapat respons beragam dari pengguna internet.
Tak hanya Calengklik, pada 23 April 2013, pemilik akun Eka Gustiwana juga mengunggah video parodi Arya Wiguna. Bedanya, kali ini Eka mengubah ekspresi kemarahan Arya Wiguna menjadi sebuah musik. Tak dinyana, hasil composing-nya memperoleh sambutan hangat. Video parodi buatan Eka ditonton lebih dari 3,2 juta kali dan bahkan telah dikemas menjadi RBT.
Berkat video parodi itu, nama Arya meroket di jagad hiburan Tanah Air. Kehidupan pria yang sebelumnya tak punya pekerjaan tetap ini berubah drastis. Ia mendadak jadi artis. Namanya dielu-elukan masyarakat. Wajahnya tak pernah absen di layar televisi. Baik dalam berbagai acara talk show maupun infotainment.
Kini, pria berstatus duda itu segera punya kesibukan baru. Selain masuk studio rekaman untuk membuat RBT, syuting film, ia juga didapuk menjadi model video klip Kangen Band, akhir tahun ini.
“Senang karena ternyata gaya tak sengaja saya bisa menjadi berkah,” katanya kepada VIVAlife.
Ketenaran yang diraih Arya juga membuat dirinya sering dikelilingi wanita cantik. Tanpa malu-malu, Arya bercerita soal kedekatannya dengan beberapa wanita cantik. Konflik cinta Arya mendapat porsi lebih di media dan menjadi sorotan masyarakat.
Meski demikian, cibiran demi cibiran justru muncul di tengah upayanya menapaki industri hiburan Tanah Air. Arya diduga sengaja memanfaatkan konfliknya dengan Eyang Subur untuk mendongkrak popularitas. Namun, ia tak menanggapi tudingan miring itu dengan serius.
"Saya bilang sama yang ngejek, 'Anda kan nggak mengalami seperti saya'" ujarnya
Jika Arya Wiguna sedang menikmati berada di atas awang-awang sebagai selebriti, tidak demikian dengan sejumlah seleb instan lainnya yang telah lebih dahulu hadir. Kini, nama-nama seleb instan seperti Norman Kamaru, Shina-Jojo, Udin Sedunia justru kian meredup.
Norman Kamaru
Saat muncul di Youtube dengan lipsync lagu Chaiya Chaiya, semua orang berusaha ingin mengetahui identitas Norman Kamaru. Pria hitam manis ini dikejar sejumlah tayangan televisi untuk menjadi bintang tamu. Di mana ia hadir, Norman selalu dapat sambutan hangat dari para penggemar. Publik memperlakukan Norman bak artis besar.
Mereka histeris saat melihat pria itu di atas panggung. Mengenakan seragam kepolisian sambil membawakan lagu Chaiya Chaiya. Penggemar ini juga berusaha mengejar Norman untuk mendapatkan tanda tangan atau sekadar foto bareng.
Terlena dengan sanjungan dan pujian, membuat Norman mantap fokus di dunia hiburan. Ia mengajukan pengunduran diri dari Kepolisian. Hal ini mengundang pro dan kontra.
Akhirnya, Selasa, 6 Desember 2011, melalui sidang kode etik di Polda Gorontalo, Norman resmi dipecat sebagai anggota Brimob. Ia juga tak dibolehkan memakai atribut Polri dan harus menanggalkan embel-embel "Briptu' dalam namanya. Norman tak menyesali keputusannya tersebut.
"Hidup itu pilihan. Sudah jalan Tuhan keluar dari situ, ya sudah jalani saja," ujarnya.
Keluar dari kepolisian, pelantun Cinta Gila ini menetap di Jakarta untuk mengembangkan kariernya sebagai artis. Ia bergabung dengan sebuah manajeman artis di Jakarta. Karier Norman berjalan lancar. Ia tak hanya nyanyi, tetapi juga mendapatkan tawaran main film. Norman berakting dalam film Xia Aimei. Ia berperan sebagai seorang polisi di film tersebut.
Namun, masa keemasan Norman hanya sesaat. Nama Norman mulai memudar. Ia pun jarang tampil di televisi. Norman mengakui bahwajob yang datang padanya mulai berkurang.
"Lebih banyak off-air, kemarin baru dari Tarakan," ucapnya usai mengisi acara SOS di ANTV.
Seiring dengan namanya yang tak lagi bergema, diakui Norman, orang-orang memang tak lagi seheboh dulu saat bertemu dengannya. Ia mulai terlupakan.
"Sekarang biasa saja. Dulu kalau ketemu, 'Eh Norman, foto dong'. Sekarang kalau bertemu cuma bilang Norman. Gitu doang," katanya.
Dilupakan dan jarang mendapat tawaran manggung, membuat Norman vakum dari dunia hiburan. Namun, bukan berarti untuk selamanya. Pelan-pelan ia mulai menghidupkan popularitasnya yang meredup.
Norman berjanji akan kembali menggebrak panggung musik Tanah Air dengan single terbarunya. Jika dulu Norman tampil dalam lagu-lagu bernuansa India, kini ia mengubah genre musiknya lebih ke pop Melayu.
“Sudah jalan 70 persen. Ini keluarin sendiri, nggak ikut label," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mulai berani untuk bergerak di belakang layar dengan menjadi produser sebuah band bernama Emonemo. "Hitung-hitung ingin belajar lebih di dunia entertainment," ungkapnya.
Tentu tidak mudah bagi Norman untuk bangkit tanpa kehadiran tim manajeman. Meski demikian, pria ini tetap memiliki keyakinan untuk meraih sukses kembali.
"Awal baru, harus belajar lagi. Gampang-gampang susah, beda deh. Cuma bukan sombong, lebih gampang masuk, kalau baru banget ya susah," ucapnya.
Shinta-Jojo
Apa yang dialami Norman juga dirasakan duet Shinta-Jojo. Dua wanita asal Bandung ini melesat bak meteor ketika videonya saat membawakan lipsync lagu Keong Racun menghebohkan dunia maya. Shinta dan Jojo yang tampil genit dan menggoda dalam video tersebut, langsung menjadi orang yang paling dicari.
Semua ingin mengetahui seluk-beluk dua wanita berdarah Sunda ini. Dalam waktu singkat, Shinta dan Jojo laris manis tampil di televisi. Nyaris semua stasiun televisi swasta berlomba-lomba menjadikan dua dara ini menjadi bintang tamu.
Kehadiran Shinta dan Jojo diyakini mendongkrak rating karena saat itu mereka menjadi idola kagetan.Shinta dan Jojo juga merasakan nikmatnya menjasi selebriti. Pergi dengan penjagaan ketat, masuk televisi, dan juga dipuja masyarakat. Mereka sempat bergabung dalam sebuah manajemen artis.
Keduanya juga menyanyi, menjadi model iklan, hingga video klip. Tak hanya popularitas, Shinta dan Jojo juga berhasil mengumpulkan pundi-pundi keuangan mereka berkat popularitas dadakan yang diraihnya.
Lagi-lagi, ketenaran Shinta dan Jojo tak bertahan lama. Mereka hanya sesaat menikmati hingar bingar dunia selebriti. Perlahan-lahan namanya menghilang. Tak ada lagi yang peduli dengan yang dilakukan dua artis ini. Bahkan tanpa diketahui publik, Shinta kini telah melepas masa lajang. Ia melangsungkan pernikahan pada Februari lalu.
"Aku sekarang sibuk urus surat ke Perancis, ikut suami kerja di sana," ungkap Shinta.
Diakui Shinta dan Jojo, saat ini memang tawaran kerja mulai berkurang. "Jadwal memang tak padat, santai-santai saja. Dulu memang sibuk banget, sekarang nggak terlalu, istirahat dulu secara dulu nggak bisa istirahat," ucap Shinta.
Mereka mengaku saat tampil pun, masyarakat sudah tak seheboh dulu. Memang nama mereka mulai tersingkir dan berganti dengan artis dadakan lainnya. Meski demikian, Shinta dan Jojo tak berkecil hati.
"Aku nggak sengaja (ke dunia entertainment). Ini hanya faktor luck juga. Jadi dinikmati saja sekarang," tambah Shinta.
Sementara itu, Shinta dan Jojo mengaku tak mau ngoyo untuk mengejar popularitas mereka yang sudah turun pamor. Terlebih lagi Shinta, ia hanya ingin fokus pada pernikahannya. Meski demikian, ia membebaskan sahabatnya Jojo untuk menerima job sendiri.
“Saya nggak masalah ya. Mungkin sesekali, kalau balik ke Tanah Air saya juga bisa syuting iklan,” ungkapnya.
Udin Sedunia
Udin Sedunia juga merasakan hal yang sama. Pria bernama Sualudin ini populer berkat aksi gokil dan lucu dalam video berjudul Udin Sedunia. Lagu Udin Sedunia yang diciptakan sendiri oleh dirinya ternyata mengubah jalan hidup pria yang menetap di Nusa Tenggara Barat ini.
Langsung saja, namanya menghiasi koran, tabloid, dan wajahnya kerap muncul di televisi. Dari situ, Udin kebanjiran tawaran manggung. Ia tak hanya tampil menyanyi, tapi juga membintangi sinetron dan menjadi presenter.
Udin termasuk orang yang percaya diri walau sebagai artis baru. Ia menjual celoteh-celoteh lucunya untuk menyegarkan suasana. Namun, ia juga tak bisa menghindari kenyataan. Ketenarannya hanya bersifat sesaat.
"Memang kerasa kurang panggilan, punya waktu senggang. Di dunia entertainment memang begitu," ujarnya.
Sama dengan Shinta dan Jojo serta Norman, Udin pun menerima dengan lapang dada dengan kondisinya saat ini. Di mana job mulai berkurang dan tak lagi banyak penggemar yang peduli dengan kehadirannya. Ia menganggap masa ini sebagai waktunya untuk beristirahat setelah disibukkan selama beberapa bulan.
"Lebih menikmati, lebih bebas. Karena rasanya kebebasan itu saya jual ketika ketenaran itu saya dapat," ungkapnya.
Langkah yang ditempuh Norman, juga dilakukan Udin Sedunia. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Udin banyak menciptakan lagu. Ia akan memilih beberapa lagu agar bisa kembali menghebohkan penggemarnya.
"Alirannya dangdut. Judulnya Pulang Sayang," ungkapnya.
Udin juga sesumbar orang akan kembali berpaling padanya. Ia akan memberikan kejutan untuk penggemarnya. "Tunggu saja deh kejutannya," ungkap artis ini.
Punya keahlian
Berdasarkan pengalaman yang dialaminya, Udin pun memperkirakan Arya Wiguna juga tak akan lama merasakan popularitas. Ia menebak Arya hanya akan bertahan selama enam bulan di jagad hiburan.
Bagaimana tanggapan Arya?
Menurut Arya, ia tak khawatir popularitasnya bakal meredup dengan cepat. Ia menjadi selebriti seperti sekarang ini, juga bukan karena direncanakan.
"Kan masyarakat yang bikin, saya juga punya keahlian lain. Saya bisa video editor, film, jadi saya nggak populer juga nggak apa-apa. Saya nggak ingin ngetop kok," ujarnya.
Arya menjelaskan, jika memang masyarakat sudah tak lagi menyukai dirinya, ia tak akan berkecil hati. "Kalau saya nggak ngetop lagi, ya berarti saya dikasih ngetop-nya cuma dua bulan," ujarnya santai.
Ia tak punya beban dalam menjalani kariernya saat ini. Ia hanya tak ingin melewatkan kesempatan yang terbentang di depan matanya. "Saya kan sudah turutin masyarakat. Mereka ingin RBT, saya rekaman. Film sudah saya turuti," katanya penuh percaya diri. (adi)
• VIVAlife
Tidak ada komentar:
Posting Komentar