Saatnya kita membuka mata, saatnya kita sadar dan saatnya kita bergegas untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mungkin pernyataan inilah yang tepat dikatakan kepada semua orang, ini dikarenakan mungkin tidak lama lagi dunia akan "hancur lebur ditelan oleh masa". Bagaimana tidak, kestabilan bumi saat ini jauh lebih buruk dibandingkan 5 atau 10 tahun yang lalu.
Ditambah lagi di bawah ini ada 7 Ramalan Peristiwa yang Akan Terjadi Di Masa Depan, Anda mau tahu peristiwa apa saja yang akan terjadi di masa depan ? Untuk lebih jelasnya mari kita simak satu persatu.
1. Great Barrier Reef Lenyap dalam 20 Tahun
Great Barrier Reff adalah terumbu karang terbesar di dunia yang terdiri dari 3.000 karang dan 900 pulau yang berlokasi di Laut Koral, lepas pantai Queensland di timur laut Australia.
Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida (CO2) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya", tutur Charlie ketika diwawancara.
2. Gurun Sahara Akan Menghijau
Gurun Sahara adalah nama sebuah padang pasir terbesar di dunia. Nama "Sahara" diambil dari bahasa Arab yang berarti "Padang Pasir".
Sahara terletak di utara Afrika dan berusia 2,5 juta tahun. Padang pasir ini membentang dari Samudra Atlantik ke Laut Merah. Dari Laut Tengah di utara sampai ke Sahel di sebelah selatan. Dari Mauritania di sebelah barat ke Mesir di sebelah timur. Padang pasir ini membagi benua Afrika menjadi Afrika Utara dan Afrika.
Para ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang diprediksi akan kembali ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.
3. Angin Topan Akan Bertiup Lebih Dahsyat
Sampai saat ini belum bisa dijelaskan apakah global warming ada hubungannya dengan terjadinya badai Katrina.
Akan tetapi, ada indikasi-indikasi yang mengaitkan bahwa global warming akan menciptakan badai-badai berkategori 5 - badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model-model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat badai-badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir.
4. Hutan Amazon Akan Berubah Menjadi Gurun
Hutan Amazon dikenal sebagai hutan terluas dan terbesar di dunia, di hutan ini terdapat jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30-60 % hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi-proyeksi menunjukkan bahwa hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.
5. Kepulauan Maldives Tenggelam
Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yng mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai-pantai berpasir putih dengan air hangatnya, salah satunya adalah kepulauan Maldives. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus thn sbelum kepulauan ini bebar-benar lenyap ditelan samudera.
6. London Tenggelam Tahun 2100
Tidak hanya karang dan pulau-pulau landai yang terancam global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota-kota dunia termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini.
Menurut penelitian yang menyebutkan bahwa global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya.
London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.
7. Indonesia Kehilangan Ribuan Pulau
Seluruh dunia mengakui bahwa Indonesia selain kaya akan suku bangsanya, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang mempunyai ribuan pulau. Indonesia secara keseluruhan ditaksir mempunyai sekitar 17.504 pulau, baik pulau kecil maupun pulau yang besar.
Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum tahun 2030 dan hal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan.
Itulah Akibat DAHSYAT global warming yang diperkirakan akan terjadi. Mengerikan memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu global warming hanyalah bualan saja, tetapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10 tahun yang lalu.
Maka dari itu, agar kondisi bumi ini tidak bertambah parah atau setidaknya bisa bertahan lebih lama dari kerusakan, diperlukan manusia untuk mengembalikan kondisi bumu seperti sebelumnya. Meskipun mungkin tidak akan berhasil mengembalikan kondisi bumi secara singkat, tetapi setidaknya dengan adanya usaha dari seluruh lapisan masyarakat dunia kejadian menyeramkan di atas tidak terjadi.
sumber : http://nge-seo.blogspot.com/2013/01/7-ramalan-peristiwa-yang-akan-terjadi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar