Banyak orang ingin melakukan investasi di pasar saham, namun ragu dan takut untuk memulai. Bagi investor pemula, ada dua tips sederhana untuk memulai investasi dengan meminimalisir risikonya.
Vice President Business Development & Corporate Marketing PT Indo Premier Securities, Jayawati Sukidjan, mengatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh para calon investor sebelum mulai berinvestasi saham. Itu adalah: gunakan uang yang menganggur (idle money) dan teliti melihat laporan keuangan suatu perusahaan.
Dia menuturkan, penggunaan uang menganggur atau uang sisa sangat dianjurkan bagi para pemula karena dinilai lebih aman, ketimbang menggunakan uang pinjaman bank ataupun sekuritas.
Wati menjelaskan para investor kadang menemukan momen yang tepat untuk membeli saham, tetapi tidak memiliki dana yang cukup. Karena itu mereka lalu meminjam dana plus bunga kredit kepada perusahaan sekuritas. Risikonya: jika tidak menyetor atau melakukan penjualan pada hari ketujuh setelah pinjaman, maka perusahaan sekuritas akan menjual paksa saham investor.
"Penggunaan risiko penggunaan idle money lebih sedikit daripada penggunaan dana pinjaman dari sekuritas. Jika sewaktu-waktu pasar bermasalah, uang yang semula sudah profit bisa drop," ujarnya .
Ia menjelaskan memakai dana pinjaman dari sekuritas tidak disarankan untuk pemula. Penggunaan dana pinjaman biasanya dilakukan investor profesional dengan risiko kehilangan uang yang sangat tinggi.
Tips kedua yang ia sarankan adalah mencermati laporan keuangan suatu perusahaan yang menerbitkan saham. Ini patut menjadi pertimbangan utama bagi para investor pemula, karena berkaitan dengan bagus tidaknya suatu perusahaan.
"Belilah saham perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang bagus," katanya.
Dia menuturkan, penggunaan uang menganggur atau uang sisa sangat dianjurkan bagi para pemula karena dinilai lebih aman, ketimbang menggunakan uang pinjaman bank ataupun sekuritas.
Wati menjelaskan para investor kadang menemukan momen yang tepat untuk membeli saham, tetapi tidak memiliki dana yang cukup. Karena itu mereka lalu meminjam dana plus bunga kredit kepada perusahaan sekuritas. Risikonya: jika tidak menyetor atau melakukan penjualan pada hari ketujuh setelah pinjaman, maka perusahaan sekuritas akan menjual paksa saham investor.
"Penggunaan risiko penggunaan idle money lebih sedikit daripada penggunaan dana pinjaman dari sekuritas. Jika sewaktu-waktu pasar bermasalah, uang yang semula sudah profit bisa drop," ujarnya .
Ia menjelaskan memakai dana pinjaman dari sekuritas tidak disarankan untuk pemula. Penggunaan dana pinjaman biasanya dilakukan investor profesional dengan risiko kehilangan uang yang sangat tinggi.
Tips kedua yang ia sarankan adalah mencermati laporan keuangan suatu perusahaan yang menerbitkan saham. Ini patut menjadi pertimbangan utama bagi para investor pemula, karena berkaitan dengan bagus tidaknya suatu perusahaan.
"Belilah saham perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang bagus," katanya.
sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/380607-2-tips-investasi-saham-untuk-pemula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar